Sunday 27 November 2016

Ekonomi Indonesia diantara Dunia

toto zurianto

Ekonomi Indonesia, dengan kekuatan Produk Domestik Bruto (2016) sekitar US$941 milyar, saat ini berada pada peringkat 16 dunia. Perkonomian yang terbesar masih dipegang Amerika Serikat dengan PDB (nominal) sebesar US$18,5 triliun. Jumlah ini sama dengan sekitar seperempat dari seluruh PDB Dunia, sekitar 24,7%. Sedangkan share Ekonomi Indonesia saat terhadap PDB Dunia baru sekitar 1,25%. Amerika Serikat tidak hanya unggul di dalam nilai PDB, tetapi tercatat sebagai yang paling unggul di bidang perkembangan teknologi dan sumber daya alam. Selanjutnya di bawah Amerika Serikat tercatat Ekonomi Cina dengan kekuatan US$11,3 triliun. Cina, dengan share sekitar 15% PDB Dunia. Meskipun hampir semua negara akhir-akhir ini mengalami gangguan yang cukup siknifikan, pertumbuhan ekonomi Cina masih masuk kategori baik. Apalagi Cina tercatat sebagai salah satu negara paling sukses di dalam pengembangan industri manufaktur yang berbasis ekspor yang kuat. Ini terlihat dengan pendirian pusat-pusat ekspor industri manufaktur di seluruh negara.

Tabel 1
Peringkat Ekonomi menurut GDP

Negara
GDP
Nominal
(US$milyar)
GDP
Per Kapita
(US$)
GDP
Per Kapita
(Ranking)
United States
18,561
57,294
8
China
11,391
8,261
75
Japan
4,730
37,304
25
Germany
3,494
42,326
18
United Kingdom
2,649
40,412
21
France
2,488
38,537
22
India
2,250
1,719
144
Italy
1,852
30,294
27
Brazil
1,769
8,587
73
Canada
1,532
42,319
19
Korea (11)
1,404
27,633
29
Indonesia (16)
941
3,636
117
Thailand (28)
390
5,662
88
Phillipine (36)
311
2,991
126
Malaysia (38)
302
9,546
66
Singapore (40)
296
53,053
10
Vietnam (48)
200
2,164
134
Sumber : Diolah dari GDP Ranking 2016 oleh Statistics Times

Kemudian setelah Cina, disusul berturut-turut oleh Jepang dengan PDB US$4,7 triliun, Jerman (US$3,4 triliun), dan Inggris (US$2,6 triliun). Lalu Prancis (US$ 2,4 triliun), India (US$2,2 triliun), Itali (US$1,8 triliun), Brazil (US$1,7 triliun), dan Kanada (US$1,5 triliun). Negara-negara ASEAN lain masih di bawah Indonesia, seperti Thailand dengan PDB US$390 milyar berada di peringkat 28, Philipina (US$311 milyar) pada peringkat 36, Malaysia (US$302 milyar) di peringkat 38, dan Singapore (US$296 milyar) berada pada peringkat 40. Vietnam yang terus memperlihatkan prestasi pembangunan  ekonomi yang luar biasa, saat ini berada di peringkat 48 dengan PDB sebesar US$200 milyar.
Meskipun Indonesia termasuk kekuatan 16 besar ekonomi dunia, tetapi karena faktor jumlah penduduk yang relatif banyak, secara rata-rata, ekonomi Indonesia belum termasuk makmur dan masih banyak penduduk yang masuk dalam kategori miskin. Penduduk Indonesia saat ini tercatat sebanyak 261 juta, berada pada posisi keempat dunia setelah Cina (1,384 milyar), India (1,332 milyar) dan Amerika Serikat (325 juta). Karena itu, pendapatan rata-rata per kapita penduduk Indonesia, diukur dengan nilai PDB Nominal, saat ini tercatat baru sebesar US$3,636, berada pada ranking 117 dunia.


 Tabel 2
 Jumlah Penduduk Beberapa Negara

Negara
Jumlah
Penduduk
1
Cina
1.384.686.954
2
India
2.332.765.368
3
Amerika Serikat
325.003.879
4
Indonesia
261.723.299
5
Brazil
210.217.656
6
Pakistan
194.312.414
7
Nigeria
188.817.004
8
Bangladesh
163.635.963
9
Russia
143.433.416
10
Meksiko
129.243.696
11
Jepang
126.230.047
12
Filipina
102.838.635
20
Thailand
68.146.609
44
Malaysia
30.751.602
113
Singapore
5.696.506

Total Dunia
7.464.246.917
Sumber : Current World Population (diolah)


Negara dengan PDB per kapita tertinggi saat ini adalah Luksemburg (US$105,829), Swiss (US$79,578), Norwegia (US$71,497), Makao (US$67,013), Irlandia (US$65,871), Qatar (US$60,733), Islandia (US$57,889), Amerika Serikat (US$57,294), Denmark (US$53,243), dan Singapore (US$53,053). Tentu saja sangatlah menarik untuk merangkai hubungan-hubungan antara total perekonomian suatu negara (Product Domestic Bruto) dengan jumlah penduduk. Kebanyakan, tetapi bukan pandangan yang mutlak, negara-negara yang berpenduduk relatif lebih banyak, tidak terlalu mudah untuk meningkatkan pendapatan per kapita penduduknya.  Indonesia, India dan tentunya termasuk juga Cina dan Brazil, memerlukan usaha yang luar biasa untuk mencapai tahapan yang lebih baik. Dengan kata lain, pertanyaan yang selalu muncul adalah, bagaimana Indonesia bisa memperbaiki peringkat PDB per kapita, dari posisi 117 dunia, menjadi posisi di bawah peringkat 100, atau bahkan 50 terbaik dunia.
Perekonomian Indonesia diantara dunia, relatif cukup tinggi. Bahkan diantara negara-negara ASEAN, juga memperlihatkan nilai trandsaksi yang besar. Tetapi, masih banyak hal yang perlu dicapai, ketika kita membandingkan peran ekonomi kita dikaitkan dengan jumlah penduduk dan potensi sumber daya kita yang cukup melimpah.