toto zurianto
Beberapa waktu yang lalu, di Bali, muncul gugatan terhadap keberadaan Warung Madura yang dinilai tidak menjalankan bisnis secara tertib administratif. Warung yang umumnya Buka 24 jam tidak pernah tutup, dianggap tidak tertib administratif.
Keberadaan Warung Madura cukup luar biasa, terutama yang banyak terdapat di Jakarta Pinggiran, Warung Madura mampu menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan kebutuhannya secara mudah dan murah.Warung Madura hampir sama dengan Mini Mart seperti AlxxMart atau InxxMart yang keberadaannya telah menyebar ke seluruh Indonesia. Masyarakat bisa secarta mudah mendapatkan kebutuhannya secara cepat dan mudah.
APA YANG KITA DAPATKAN DARI SEBUAH WARUNG MADURA?
Sebelumnya kita selalu suka ke sebuah MiniMart, apakah AlfaM atai IndoM. Kita suka karena keberadaannya banyak menyebar di sekitar kita, dekat dari rumah kita. Mungkin hanya sekitar 200-500 meter, kita bisa mendapatkannya. Baik di pusat kota ataupun di kawasan pinggiran. Jadi, bisa dengan jalan kaki, sekitar 10-15 menit, ataupun naek motor saja.
Lalu MiniMart, banyak yang buka 24 jam, atau paling tidak sejak Jam 06.00 pagi sampai di atas jam 12.00 malam. Apa saja bisa kita dapatkan di MiniMart, mulai dari Beras, Gula Pasir, Minyak, segala minuman, makanan kecil dan segala bentuk kerupuk (crackers), kacang, biscuit, atau Mie Instant segala merek. Secara terbatas, di MiniMart kita bisa membeli buah dan sayur, sedikit Ayam + daging +French Fries siap goreng, battery, rokokm, shampo, segala sabun dan pembersih ruangan.
Soal harga, biasanya cukup murah dan bersaing. Lalu apa yang kita dapatkan di sebuah Warung Madura? Persis hampir sama dengan yang ada di MiniMart, lokasinya dekat rumah penduduk, masih tetangga, buka hampir tidak pernah tutup, semuanya ada, dan harganya juga cukup murah dan bersaing.
|
Warung Madura, segalanya ada, tinggal sebut (from Google) |
|
Menyediakan Air Mineral ukuran gelas, botol sampai Galon. Semua jenis Kopi Saset, minuman saset, Kerupuk dan Kacang. |
DIMANA BEDANYA, WARUNG MADURA DENGAN MINIMART?
Perbedaannya, Warung Madura (WM) tidak luas, biasanya bagian rumah, atau ruko kecil yang bagian depannya dijadikan sebagai Toko, sedangkan di belakang masih sebagai rumah, etalasenya untuk menempatkan barang dagangan, umumnya tidak teratur, sempit. Pembeli tidak bisa masuk sampai ke dalam, hanya melihat yang dipajang di depan saja. Tetapi, Ibu atau Bapaknya, atau Abang penjualnya, bisa menjawab semua kebutuhan yang kita tanyakan dengan cepat dan harga yang bersaing. Warung Madura, tentu saja tidak memperkerjakan orang lain, semuanya dilayani oleh sekeluarga secara bergantian, ada Bapak, Ibu, dan Anak-anak, semuanya terlibat bahu membahu, bantu membantu.
Meskipun penempatan barang dilakukan tidak terlalu rapi, tetapi pemilik bisa mengetahui secara cepat posisi barang berada, pembeli tinggal menyebut barang yang akan dibeli, misalnya, "saya mau beli Indomie Kari Ayam 4 bungkus, Mie Sedap Rasa Soto 2 bungkus, Pop Mie Bakso 2 bungkus, 4 telor, 1 Kecap Bangko botol kecil. Mungkin enggak sampai 3 menit semuanya sudah tersedia, lengkap dengan harganya.
Lalu bagaimana membayarnya, bisa secara tunas (cash), banyak juga yang sudah melayani pembayaran dengan Q-RIS atau EDC, atau bank transfer. Oh ya, karena Warung Madura, semuanya umumnya saling kenal, banyak juga yang ngutang. Sulit bagi pemilik warung untuk menolak utangan, pelaksanaannya juga praktis, cukup dicatat disertai, ucapan, jangan lupa pembayarannya Minggu depan ya.
KENAPA, WARUNG MADURA CUKUP SUKSES
Semuanya sudah tahu, betapa MiniMart, bisa cukup sukses. Mungkin soal pemasok, barang yang dijual, ada usaha atau pengusaha besar yang mendukung yang memasok semua barang yang dijual, sehingga semuanya tidakn terlalu kesulitan, termasuk sistem dan teknologinya, yang sudah tersedia. Bagaimana dengan Warung Madura yang keberadaannya, hanya milik orang per orang, tanpa sistem dan dengan teknologi sederhana yang biasa-biasa saja.
Beberapa KEUNGGULAN SEBUAH WARUNG MADURA, antara lain;
Pertama, biaya pendiriannya relatif lebih murah dibandingkan sebuah MiniMart yang memerlukan biaya hampir 1 Milyar Rupiah untuk membeli atau menyewa lahan, membuat Bangunan Toko, Sistem Pendingin yang lumayan bagus (AC dan Kulkas), Sistem dan Teknologi, pelatihan Pegawai dan Pemilik. Lalu bagaimana dengan Warung Madura. Biayanya jelas lebih murah, biasanya bukan Toko Khusus, tetapi warung yang mengambil tempat dari sebuah Rumah. Tidak perlu menyewa/membeli secara khusus, tidak ada bangunan dan etalase seperti Toko. Barang-barang yang dijual, hanya ditumpuk di rak sederhana, atau digantung menggunakan tali.
Kedua, serba ada semuanya tersedia. Seperti semuah MiniMart atau Supermarket. Hampir pasti, Warung Madura menyediakan apa saja yang menjadi kebutuhan kita. Saat pagi ketika kita ingin membuat makanan untuk sarapan, semuanya bisa kita dapatkan dengan mudah, murah dan dekat dengan rumah kita. Misalnya, kita mau membuat Nasi Goreng, semuanya tersedia, mulai dari Beras, Minyak makan, atau Telor, bahkan bawang, ataupun Cabe. kalaupun kita kehabisan GaS LPG, disini hampir pasti tersedia. Termasuk Gula, Teh ataupun Kopi. Lebih mudah kalau kita Telephone lebuh dahulu, pasti dilayani.