Wednesday 31 December 2014

OJK Institute

toto zurianto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebuah lembaga pengawasan sektor jasa keuangan Republik Indonesia, kehadirannya belumlah lama. OJK mulai hadir dan melayani sektor jasa keuangan Indonesia sejak 1 Januari 2013. Sesuai Undang-undang kelahirannya, melalui Undang-undang RI Nomor 21 tahun 2011, OJK merupakan sebuah lembaga pengawasan yang terintegrasi dari fungsi-fungsi yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Keuangan (Pengawasan Pasa Modal dan Industri Keuangan Non Bank) dan Bank Indonesia (Pengawasan Perbankan).

Kini, dengan tujuan untuk menjaga agar seluruh kegiatan sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel dan mampu tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat; OJK menempatkan perkembangan SDM (people) sebagai bagian penting yang harus mendapatkan perhatian utama. Tentunya tidak saja SDM dari OJK sendiri yang selalu harus profesional dan memiliki integritas terbaik, juga SDM sektor jasa keuangan dan industri yang memberikan pelayanan dan perlindungan kepada pengguna dan masyarakat Indonesia.

Mempertimbangkan tugas penting OJK dalam menata dan membangun SDM Sektor Jasa Keuangan yang Profesional tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad telah melakukan soft-opening OJK Institute pada tanggal 10 November 2014 bertempat di OJK Learning Center Menara Merdeka Jl. Budi Kemuliaan 1. OJK Institute adalah jawaban yang harus dilakukan OJK untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi perkembangan SDM di lingkungan internal OJK dan bagi Industri Keuangan Indonesia, termasuk juga akan memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi, lembaga penelitian, mahasiswa/pelajar dan masyarakat umum. OJK Institute, atau juga dikenal sebagai OJK University meliputi OJK Knowledge Center (Learning Center), Assessment and Talent Management, Research Center, Financial Exhibition Museum dan Leadership and Financial Cyber Library.

OJK Institute adalah kawah candra dimuka untuk pengetahuan dan intelektual dalam rangka mendidik dan melahirkan kader pemimpin dan para profesional yang highly competent dan memiliki nilai-nilai luhur organisasi melalui proses pembelajaran yang terencana dan berkelanjutan. Sebuah persembahan bagi bangsa, khususnya masyarakat sektor keuangan  Indonesia melalui proses pencerdasan, peningkatan ilmu pengetahuan, penelitian dan proses pembelajaran yang berkelanjutan.

Tuesday 30 December 2014

toto zurianto

Air Asia ditemukan

toto zurianto

Alhamdulilah, tidak sampai 3 hari, pesawat Air Asia QZ-8501 yang hilang sejak Minggu pagi (28 Desember 2014), akhirnya ditemukan hari ini. Tentunya, meskipun diperkirakan kecelakaan ini termasuk kategori paling menyedihkan, setidaknya, ada sebuah kepastian. Para keluarga, tidak hanya keluarga penumpang pesawat, tetapi juga keluarga awak pesawat, tentu merasa sedikit lebih lega. Besar kemungkinan semua korban akan ditemukan dalam sebuah pencarian yang luar biasa.

Kita berterima kasih kepada para anggota tim yang terlibat dalam pencarian ini. Tidak saja tim yang berada di lapangan, baik tim  darat, udara, atau di laut, tetapi termasuk juga yang berada di ruang-ruang pencarian, pemberi informasi, dan siapa saja yang telah berkontribusi bagi upaya ini. Saya pikir, masyarakat, juga telah menunjukkan peran yang luar biasa. Terutama karena telah berkontribusi dalam memberikan informasi sesuai yang mereka lihat atau alami.

Masih memerlukan waktu beberapa lama, sebelum kegiatan pencarian korban dan bangkai pesawat ditemukan sepenuhnya. Mudah-mudahan para keluarga korban, setidaknya mendapatkan kepastian bahwa sebagian korban dan beberapa benda yang penting saat ini sudah dievakuasi.

Monday 29 December 2014

Air Asia QZ-8501 menghilang

toto zurianto

Hari Minggu pagi 28 Desember 2014, masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia kembali dikejutkan oleh berita tentang hilangnya pesawat Air Asia, Airbus 320 seri 200, penerbangan QZ-8501 yang berangkat pagi dari Surabaya menuju Singapore. Rencananya pesawat itu akan sampai di Bandara Changi sekitar jam 7.30 waktu setempat, tetapi tidak terpantau lagi sejak pukul 06.18 (WIB). Terakhir, hubungan antara Pilot dengan Air Traffic Control (ATC) terjadi sekitar jam 06.12 ketika pesawat minta izin untuk pindah jalur dan menaikkan ketinggian hingga 38.000 kaki untuk menghindari awan yang cukup tebal.

Sejak Pukul 06.18 sampai saat ini, lebih dari 24 jam, pesawat yang membawa 155 penumpang + 7 awak (2 pilot/ko-pilot) dan 5 awak kabin, berbagai upaya sudah/sedang dilakukan pemerintah Indonesia, pihak airlines dan juga bantuan dari banyak negara. Tetapi belum ada informasi atau kabar yang memungkinkan untuk menemukan pesawat yang dinyatakan hilang tersebut.

Ini salah satu kecelakaan pesawat yang sangat luar biasa yang pernah terjadi, terutama sejak menghilangnya pesawat Boeng 777 Malaysia Airlines beberapa bulan yang lalu yang sampai saat ini belum bisa ditemukan. Berbeda dengan kejadian lain, hilangnya pesawat tanpa ditemukan, termasuk kejadian yang sangat jarang terjadi di dunia penerbangan. Tentunya ini belum kesimpulan akhir. Semoga upaya pencarian pesawat Air Asia QZ-8501 bisa dilakukan secepatnya untuk memberi kepastian bagi penumpangnya (semoga tetap selamat), bagi keluarganya, keluarga awak pesawat, pemerintah, perusahaan dan dunia penerbangan.