Wednesday 29 December 2021

SARAPAN PAGI INDONESIA

toto zurianto

kalau kita tinggal di Jakarta, sarapan pagi utama yang paling banyak dinikmati orang Jakarta, paling Top Bubur Ayam. Kita bisa menemukan penjual Bubur Ayam Gerobakan di seluruh sudut Jakarta sampai ke pinggiran kota wilayah Jabodetabek. Bisa dibilang Bubur Ayam menjadi salah satu jenis Sarapan Pagi Indonesia yang paling banyak dicari orang. Setiap pagi semua orang selalu mencari Bubur Ayam sebagai makanan pengisi perut awal yang dirasakan cukup, tidak terlalu mengenyangkan tetapi mengandung kalori yang cukup, rasanya enak, apalagi diberi tambahan Cakwe, Kecap Asin, Kerupuk dan Sambal yang agak pedas.

Kita bisa menemukan Bubur Ayam dari yang sederhana di Gerobak Abang-abang, sampai ke Hotel Bintang, juga ada restaurant khusus yang menu utamanya menyanjikan Bubur yang ingredientnya bervariasi, apakah Bubur Ayam, Bubur Seafood, atau Bubur Kepiting. Salah satu yang paling terkenal di Jakarta adalah Bubur Kwangtung di kawasan Pecenongan yang banyak dikunjungi pada selebritis, artis, tokoh politik, juga para pejabat, profesional dan kalangan businessmen. Kwang Tung tentu saja tidak hanya menyajikan Bubur, tapi banyak makanan lain seperti Ayam Rebus, Ikan Kerapu Steam yang lezat. Di Denpasar, restaurant sejenis Bubur Kwang Tung yang paling terkenal adalah Bubur Laota yang bisa dijumpai di beberapa lokasi yang siap dikunjungi para pendatang yang baru sampai bahkan sampai tengah malam.  

Di kawasan Pondok Indah, kita bisa menemukan Restaurant Lotus Court yang banyak didatangi sejak pagi oleh para penggemar Bubur Ayam dan Dimsum. Meskipun ingredient Bubur Ayam relatif sama dimana-mana, tetapi tentu saja selalu ada harga ada rasa. Bubur Ayam Gerobakan memang tetap enak, bedanya terutama adalah pada cara penyajian dan pada ruangan special yang berpendingin AC yang sejuk.

Tetapi, soal sarapan Pagi. Pilihan lain selain Bubur Ayam, biasanya Nasi Uduk Jakarta, Ketoprak, atau Ketupat Sayur dengan berbagai kekhasan yang berbeda satu dengan yang lain. Ada Ketupat Sayur Padang dengan kombinasi Sayur Nangka dan Sayur Pakis ditambah Telor Bulat atau Rendang Daging yang lezat. Salah satu tempat yang paling okay untuk menikmati Ketupat Sayur Padang di Jakarta ada di kawasan Bendungan Hilir, namanya Bopet Mini yang selalu ramai dan sudah buka sejak jam 07.00 pagi. Setiap pagi, apalagi pada hari Sabtu Minggu atau hari Libur, Bopet Mini sudah selalu ramai.

Banyak sekali jenis Sarapan Pagi di Indonesia. kalau anda ke Banda Aceh dan seluruh kota-kota lain di Aceh seperti Bireuen, Lhokseumawe, Takengon, Sigli atau Langsa, sarapan pagi bisanya diawali dengan secangkir Kopi Aceh atau Kopi Gayo yang lezat dengan penganan berupa Pulut Panggang (Ketan Panggang) atau Lepat Timpan yang terbuat dari Ketan, Gula Jawa, Kelapa dan Pisang. Makan lain yang juga sangat terkenal di Aceh adalah Nasi Gurih, sejenis Nasi Uduk yang makannya ditambah dengan Dendeng Sapi Aceh yang manis dan gurih sangat lezat.

Beda dengan di Jakarta, masyarakat Medan tidak mencari Bubur Ayam tetapi lebih menikmati Ketupat atau Lontong Sayur Kuah Tauco yang sedikit pedas karena tambahan Cabe Ijo, juga gurih karena dilengkapi dengan Serundeng Kelapa. Selain Lontong Sayur, di Medan makanan lain yang banyak dicari untuk sarapan pagi adalah Mie Balap yang bisa dijumpai di seluruh kawasan kota, juga Soto Medan, terutama Soto Sinar Pagi yang terletak di Kawasan Petisah yang Legendaris dan sudah buka sejak awal tahun 60-an. Jadi kalau anda kebetulan berkunjung ke Medan, jangan lupa menikmati Lontong Sayur Medan Kuah Tauco, atau Mie Balap, ataupun Soto Sinar Pagi sebagai menu Sarapan Pagi anda.

Kini Sarapan Pagi bukan saja menjadi penting untuk keperluan jasmani dan nutrisi kita setiap hari agar cukup kuat untuk bekerja dan berpikir, serta tetap sehat sepanjang hari menjalani aktivitas kita. Kini Sarapan Pagi juga menjadi event penting yang banyak dimanfaatkan orang di kota-kota besar sebagai forum untuk bersosialisasi, bertemu client, berdiskusi, ataupun membahas hal-hal penting bagi banyak pejabat, businessmen, atau keluarga untuk bertemu dan melepaskan kerinduan. Biasanya morning breakfast seperti ini, sering dilakukan di cafe-cafe atau warung-warung sekalian menikmati Sarapan Pagi bersama kawan dan sahabat.

Sarapan Bubur Kacang Ijo
Apa sarapan pagi anda pagi ini, apakah di rumah atau keluar rumah? kalau di rumah, biasanya kita menikmati nasi Goreng ataupun Roti Bakar buatan sendiri plus Teh Manis Panas atau secangkir Kopi Tubruk yang harum. Banyak juga yang mulai terbiasa menikmati Sarapan Sereal yang dicampur dengan Susu plus Juice dan Buah Potong sebagai sarapan sehat seperti yang sering disajikan di Hotel hotel berbintang.
Tapi pagi ini, aku menikmati sarapan pagi yang berbeda dengan yang biasanya, tanpa Bubur Ayam, tanpa Nasi Uduk, juga tanpa Nasi Goreng, ataupun Roti Bakar. Pagi ini, aku mencoba menikmati Bubur Kacang Ijo plus Ketan Itam yang dijual abang Gerobak di Jalan Radio Dalam (KH. Ahmad Dahlan). Terus terang, sudah lebih 20 tahun aku tidak pernah menikmati Bubur Kacang Ijo dan Ketan Itam yang dulu, sekitar tahun 90-an, hampir tiap pagi, biasanya menikmati Bubur Kacang Ijo di Kantin Bank Indonesia Jalan Kebon Sirih. Terus terang, Bubur Kacang Ijo dan Ketan Item yang panas, sungguh lezat, sekaligus menyehatkan.

Bubur Kacang Ijo dan Ketan Item 
Abang Gerobak Jl. Radio Dalam

Bubur Kacang Ijo dan Ketan Item

  



Monday 20 December 2021

Semoga Corona Berlalu

toto zurianto

Tulisanku tentang Virus Corona sebelum ini,  pada 27 Juli 2021, betapa virus Corona telah membuat kita menjadi sangat khawatir. Saat itu, terjadi pertambahan kasus baru yang mencapai 45.203 sehingga totalnya menjadi sebanyak 3.239.936. Jumlah yang sembuh memang cukup banyak tetapi yang meninggal setiap hari rata-rata di atas 2.000 orang.

Sepanjang bulan Juli, Corona menjadi momok yang sangat menakutkan. Setiap hari rata-rata terdapat pertambahan kasus baru sekitar 40.000 orang di seluruh Indonesia. Bahkan pada tanggal 15 Juli tercatat sebagai puncak kasus penyebaran Corona di Inonesia yang hari itu mencapai 56.757.

Lalu kemaren, Minggu 12 Desember 2021, situasi mencekam yang terjadi sepanjang bulan Mei sampai Agustus 2021 yang lalu, sejak September mulai menghilang dan situasinya memperlihatkan keadaan yang semakin membaik. Pertambahan kasus baru yang sebelumnya rata-rata bisa mencapai di atas 50.000 kasus baru per hari, terus menunjukkan gejala penurunan, menjadi 30.000 di bulan Agustus, bahkan pada akhir September, kasus pertambahan harian sudah menjadi sekitar 10.000 sehari. Bersamaan dengan itu, jumlah kematian akibat Covid-19 juga memperlihatkan kecenderungan penurunan yang siknifikan dari 2.000 kasus kematian per hari menurun menjadi sekitar 500 kasus per hari. Bahkan pada akhir September jumlah kematian harian sudah sangat turun menjadi sedikit di atas 100 orang, tepatnya 113 kematian pada tanggal 30 September 2021.

Hari Minggu kemaren tanggal 12 Desember 2021, pertambahan kasus positip tercatat sebanyak 163 orang dengan kesembuhan harian sebanyak 184 kasus pada hari yang sama. Demikian juga yang meninggal sudah satu digit, jumlahnya 7 orang.  

Meskipun kita masih dihantui oleh munculnya virus Omicron yang penyebaran cukup menakutkan, terutama di negara-negara di Afrika dan Eropa Barat. Beberapa negara Eropa barat yang sebelumnya menunjukkan gejala membaik, kini terpaksa kembali harus menjalankan kebijakan lock-down yang cukup ketat, antara lain; Inggris, Prancis, Jerman dan Belanda. Apa yang terjadi di Eropa Barat saat ini, hendaknya bisa kita jadikan pelajaran untuk tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan.  Agaknya kita belum perlu menjadi terlalu bebas seperti membuka stadion sepakbola yang dijalankan di beberapa negara di Eropa Barat yang agaknya berpotensi membuat Virus Corona menjadi sulit untuk dikendalikan. Rasanya Indonesia tetap masih memerlukan Protocol Kesehatan yang ketat seperti yang kita jalankan pada setahun ini yang hasilnya relatif sangat baik. Ini salah satu cara kita untuk keluar dari perangkap Corona yang tetap masih menakutkan ini.