Wednesday 8 March 2023

BUMI ALMIRA DI CIKALONG WETAN

toto zurianto

Sudah lama aku enggak jumpa Abang, meskipun tinggalnya hanya di bandung, tapi kami cukup jarang berjumpa, bisa setahun sekali baru jumpa.
Akhirnya beberapa waktu yang lalu, pas hari Minggu, aku mengunjungi Mas Jonny, abangku. Sudah lama Mas Jon bermukim di Bandung, sejak tamat SMA dan melanjutkan sekolah di ITB tahun 1978, Mas Jon sudah menjadi orang Bandung. Sebenarnya, dalam pekerjaannya, Mas Jon sudah bebrapa kali mutasi di beberapa tempat, termasuk ke Makassar, juga ke Padang dan bahkan pernah di Jakarta. Tapi Mas Jon dan keluarganya, tidak pernah benar-benar pindah dan meninggalkan Bandung.
Setahuku, awalnya Mas Jon waktu masih kuliah, mula-mula di rumah kenalan di Jalan Terusan Suryani, pusat kota Bandung. Kemudian pernah tinggal/kos di beberapa tempat di seputar Dago/Kampus, antara lain dekat kampus Unpad Lama di Jalan Dipati Ukur. Pernah juga di Jalan Kebon Bibit belakang kampus ITB. Terus tidak lama setelah berumah tangga Mas Jon membeli rumah di Gunung Batu dekat Cimindi. Selanjutnya, pindah lagi ke dekat Pintu Toll Cileunyi, Perumahan Bumi Panyawangan.

Terus selama bekerja, rupanya Mas Jon sempat membeli Tanah di sekitar Cikalong Wetan,  Bandung Barat. Dulu waktu Mas Jon bekerja di Proyek PLTA Cirata, rupanya sambil lihat-lihat tanah/kebon dalam perjalanan dari rumahnya di Bandung ke Cirata, sehingga akhirnya, mendapat rezeki membeli tanah yang cukup luas di Cikalong Wetan. sejak beberapa waktu yang lalu, s esudha Mas Jon pensiun,  Tanah yang luas di Cikalong Wetan yang udaranya cukup sejuk, mulai dibenahi sehingga bisa dijadikan sebagai Taman Wisata yang diberi nama Bumi Almira.

Jadilah secara tiba-tiba, aku mampir berkunjung ke Bumi Almira, Alhamdulilah bisa jumpa dengan Mas Jon dan Mbak Tati yang katanya selalu hadir setiap Sabtu dan Minggu di Bumi Almira.



BUMI ALMIRA
Bumi Almira sebuah Taman Bermain yang cukup luas di Cikalong Wetan, sekarang baru buka setiap weekend hari Sabtu dan Minggu. Alhamdulilah, banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar Cikalong, biasanya Anak Sekolah SD, SMP, SMA, SMK dan Madrasah Ibtidayah/Tsanawiyah, juga Ibu-ibu Pengajian dan Ibu-Ibu Arisan. Saat ini banyak spot-spot photo yang Instagramable yang banyak digunakan pengunjung sambil santai melihat pemandangan yang indah. Hari Minggu, Bumi Almira bisa didatangi sekitar 200-300 pengunjung yang santai disana mulai Pagi jam 08.00 sampai Sore Jam 16.00 WIB.
Ke depan, Mas Jon bersama keluarganya, masih akan mengembangkan Bumi Almira sehingga lebih lengkap, termasuk sarana permainan untuk anak-anak dan Warung/Restaurant yang lebih baik. Memungkinkan juga untuk membuat fasilitas Penginapan Hotel kecil dan sarana Camping yang lebih lengkap dan memadai.


Bagian Depan Bumi Almira

Santai di kursi dengan tanaman Pohon Pinus
yang mulai rimbun 







Kenangan December 2017; Winter di Seoul - Menikmati Kopi Panas dan Sop Ayam Ginseng

toto zurianto (Cerita Tanggal 28 December 2017)

Perjalanan ke Korea pada akhir tahun, wah luar biasa dingin dan freezing. Kami sampai di Seoul sekitar jam 10 pagi. Cuaca mendung, gelap, dan hujan tidak terlalu deras. Ini kunjungan kedua ke Seoul, tetapi kali ini, udara sangat tidak bersahabat. Temperatur sekitar 2 derajat Celcius sampai sekitar -5. Begitu juga suasana selama seminggu selanjutnya, antara 4 sampai -11 derajat celcius. Tetapi beberapa hari udara cukup cerah dan sangat dingin membeku.




Karena itu, selalu setiap pagi penting untuk dimulai dengan secangkir Kopi Panas, harus kopi Panas. Tidak hanya pagi, juga siang, sore, atau di malam hari. Kemudian, untuk mendapatkan energi dan udara panas, jangan lupa menikmati Sop Ayam Ginseng Korea Asli. Terkenal dan Paas, dan Sop Ayam Giseng Samgyetang.

Nikmat, dengan Ginseng dan Lembut


Kita di Indonesia, bisa juga melakukan modifikasi membuat Sop Ayam Jahe ala Indonesia. Pasti rasanya dan juga kadar vitaminnya tidak kalah enak dan nikmatnya. Sop Ayam Jahe Indonesia, kalau kita sajikan di tempat tempat dingin, seperti di Puncak, Bandung, Brastagi, atau Bukittinggi, sungguh suatu sajian yang enak dan bisa dibanggakan.


PEGAWAI DIRJEN PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN; PUNYA HARTA RP51 MILYAR, SUKA PAMER KEKAYAAN

toto zurianto

Awalnya gara-gara ada seorang anak, namanya Mario Dandy Satrio, menganiaya anak seorang pengurus GP Ansor bernama David. Ini ternyata bukan kasus biasa, usut punya usut ternyata orangtua Mario, orang hebat, pejabat eselon 3 di Dirjen Pajak. Adalah Rafael Alun Trisambodo yang sangat kaya raya, punya aset total Rp51,39 Milyar, bangunan, mobil, dan tanah berkavling-kavling. Atas peristiwa ini, peristiwa penganiayaan, membuka tabir yang selama ini tertutup. Betapa seorang pegawai biasa, Rafael Alun Trisambodo, mempunyai harta yang berlimpah-limpah, berapa gajinya?  gaji Rafael diperkirakan antara Rp37-46 juta per bulan, itu sudah termasuk tunjangan. Jadi kalau semua gaji disimpan, tidak ada yang dimakan, Rafael perlu waktu 1100 bulan lebih untuk mengumpulkan uang sekitar Rp50 milyar, perlu waktu sekitar 90-100 tahun.

Mula-mula jabatan Rafael dicopot dari Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan 2. Setelah itu, akhirnya bosnya, Menteri Keuangan resmi memecat Rafael Alun Trisambodo sebagai ASN Institusi Direktorat Jenderal Pajak.

Masyarakat tidak tahu, tetapi bisa menduga, kemungkinan cukup banyak pegawai Dirjen Pajak memiliki keadaan yang more-less hampir sama dengan Rafael Alun Trisambodo. Sama-sama kaya, sama-sama memiliki tanah dan rumah mewah, memiliki banyak mobil mewah dan sering juga memiliki anak yang sama tabiatnya dengan anak-anak orang kaya yang lain yang suka menganiaya orang lain.

BANYAKKAH ORANG SEPERTI RAFAEL?
Masyarakat Indonesia tahu, betapa Kementerian Keuangan telah memberikan Gaji dan Tunjangan yang fantastis kepada Pegawai Dirjen Pajak, juga Dirjen Bea Cukai, juga pegawai lain di Lingkungan Kementerian Keuangan. Gaji Pegawai Dirjen Pajak, tentu saja sama dengan pegawai negeri ASN yang lain, mulai dari Rp1,5/bulan untuk Golongan 1A sampai ke Rp6juta/bulan untuk pegawai tertinggi Golongan IVD. Tapi tunjangannya besar, mereka menyebut sebagai Tunjangan Kinerja (TUKIN) karena alasan pegawai Dirjen Pajak sebagai ASN yang berjasa mengumpulkan uang untuk membiayai Anggaran Negara (APBN). Alasan ini pasti diluar nalar, bukan karena alasan job grading, job/employee performance ataupun salary system yang terbaik. Kalau pegawai Dirjen Pajak dinilai hebat karena bisa mengumpulkan uang untuk Anggaran Negara (APBN), seharusnya Kementerian lain/Dirjen lain di luar Kementerian Keuangan juga diberikan TUKIN yang sama besarnya.
Tapi itupun, seorang Rafael memerlukan waktu 100 tahun untuk bisa mengumpulkan uang Rp50 milyar tanpa ada pengeluaran untuk makan. Jadi kita perlu meneliti, apakah orang yang punya harta banyak di Dirjend Pajak atau di Kementerian Keuangan hanya Rafael seorang, jangan-jangan ada 100 orang seperti itu. Ini perlu diteliti.
 




Monday 6 March 2023

NARA PARK di Ciumbuleuit Bandung

toto zurianto

Sudah cukup lama enggak ke Bandung, Minggu lalu, 3-4 Maret 2023, kami berkesempatan kembali jalan-jalan ke Bandung, kali ini, salah satunya kami mendatangi sebuah Taman yang indah di kawasan Ciumbuleuit tidak jauh dari Universitas Parahiyangan, namanya NARA PARK. Lebih tepat disebut sebagai tempat untuk photo-photo dan makan-makan, sambil santai menikmati udara segar masih di Kota Bandung,  tidak terlalu jauh dari Pusat Kota.

Kulinernya 
Pertama, biasanya kita memesan minuman di Foresta Coffee yang terletak di bagian depan Nara Park, terus bisa didampingi dengan berbagai aneka roti, di Pino Bakehouse di bagian bawah.
Makanan lain, ada Torigen Teppanyaki, juga pamor Restaurant, dan Torigen Teppanyaki untuk penggemar bakar-bakar ala Jepang. Yang lain, kita bisa menikmati; Porto Bistro, nanny's pavillon, Pino Terrace dan Pinetta Pizza bagi penggemar Pizza dan berbagai jenis Pasta yang lezat.


Kopi Foresta, di sebelah depan NARA PARK
mari menikmati Kopinya yang lezat.


Agar lebih mudah, lebih baik memarkir mobil 
di tempat parkir sebelah atas, lalu kita
naik Mobil wisata, praktis dan memudahkan.





Roti ini enak, perlu dicoba

Kalau masih pagi, tempat ini, di bagian atas,
cenderung masih sepi. Tapi, menjelang siang,
sore dan malam, pasti ramai.