toto zurianto
Hari Minggu pagi 28 Desember 2014, masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia kembali dikejutkan oleh berita tentang hilangnya pesawat Air Asia, Airbus 320 seri 200, penerbangan QZ-8501 yang berangkat pagi dari Surabaya menuju Singapore. Rencananya pesawat itu akan sampai di Bandara Changi sekitar jam 7.30 waktu setempat, tetapi tidak terpantau lagi sejak pukul 06.18 (WIB). Terakhir, hubungan antara Pilot dengan Air Traffic Control (ATC) terjadi sekitar jam 06.12 ketika pesawat minta izin untuk pindah jalur dan menaikkan ketinggian hingga 38.000 kaki untuk menghindari awan yang cukup tebal.
Sejak Pukul 06.18 sampai saat ini, lebih dari 24 jam, pesawat yang membawa 155 penumpang + 7 awak (2 pilot/ko-pilot) dan 5 awak kabin, berbagai upaya sudah/sedang dilakukan pemerintah Indonesia, pihak airlines dan juga bantuan dari banyak negara. Tetapi belum ada informasi atau kabar yang memungkinkan untuk menemukan pesawat yang dinyatakan hilang tersebut.
Ini salah satu kecelakaan pesawat yang sangat luar biasa yang pernah terjadi, terutama sejak menghilangnya pesawat Boeng 777 Malaysia Airlines beberapa bulan yang lalu yang sampai saat ini belum bisa ditemukan. Berbeda dengan kejadian lain, hilangnya pesawat tanpa ditemukan, termasuk kejadian yang sangat jarang terjadi di dunia penerbangan. Tentunya ini belum kesimpulan akhir. Semoga upaya pencarian pesawat Air Asia QZ-8501 bisa dilakukan secepatnya untuk memberi kepastian bagi penumpangnya (semoga tetap selamat), bagi keluarganya, keluarga awak pesawat, pemerintah, perusahaan dan dunia penerbangan.
No comments:
Post a Comment