Monday, 28 September 2009

Kembali ke Medan

toto zurianto

Hampir setiap lebaran, setidak-tidaknya sekali dalam 2 tahun, kami berlebaran di Medan. Bagi "orang Medan" yang lama dirantau, atau termasuk pengunjung yang hanya sekali-sekali ke Medan, Medan sangat terkenal dengan "makanannya" yang nikmat, agak pedas, kaya bumbu, dan "lomak" rasonyo! Umumnya tempat makanan yang sederhana menjadi pilihan utama, bukan Restaurant mewah di Hotel Berbintang! Bahkan makanan di rumah sendiri, biasanya dikangenin, dan sedap kali!

Kalau untuk sarapan pagi, umumnya banyak yang suka "lontong Medan", ketupat sayur yang banyak di jual di warung pinggir jalan di seluruh penjuru kota. Ciri utamanya, tentu saja sambal tauco cabe hijau yang pedas dan "wangi" pete yang nikmat! Kalau bosan dengan Lontong Sayur, kita bisa menikmati Soto Medan dengan kuah santan warna kuning, pilihan kita terutama adalah daging sapi atau campur (jeroan) yang aduhai. Bolehlah kita sejenak melupakan kolesterol untuk menikmati Soto yang Dahsyat ini.

Saturday, 26 September 2009

Lebaran 2009

toto zurianto

Di Indonesia, lebaran tahun ini, secara umum jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. Tentu saja, ada juga yang melakukannya pada hari Sabtu, atau bahkan Senin dan selasa. Mungkin kejadian ini sudah saatnya kita anggap biasa, agak bosan hanya untuk memperdebatkannya. Rasanya hampir setiap tahun, kita di Indonesia selalu "mempermasalahkan" hari lebaran ini.

Thursday, 10 September 2009

HR System; Adakah Alternatif Terbaik?

toto zurianto

Program perubahan dalam organisasi, biasanya bertujuan untuk meningkatkan performance organisasi, termasuk berusaha bertahan atas tantangan eksternal yang apabila tidak dilakukan, dapat membuat perusahaan/organisasi akan kesulitan. Tetapi, tantangan paling besar dari proses itu adalah, apakah alternatif yang diusulkan adalah suatu pilihan yang sudah benar, tepat, dan tidak lebih menyulitkan dari kondisi sebelumnya?

Thursday, 3 September 2009

Ekonomi Hijau

toto zurianto

Kenapa kita perlu menyelamatkan bumi? Karena selama ini, pola hidup kita, atau upaya memudahkan cara kita hidup, dilakukan dengan cara-cara yang sangat tidak hemat energi. Berbagai temuan teknologi yang memudahkan dan menyamankan hidup manusia, terutama dilakukan dengan menggunakan energi yang luar biasa banyaknya. Padahal sebagian besar energi itu sangat tidak terbaharui dan boros penggunaannya, serta memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan bumi kita. Kini, di beberapa tempat, muncul kesadaran di diri manusia untuk menghambat kerusakan di bumi.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi kita dari kerusakan;
Pertama, ganti bola lampu pijar dengan lampu hemat energi. Tidak diragukan, lampu pijar (LPj) sangat boros energi, bahkan kurang terang dibandingkan dengan lampu hemat energi (LHE). Jangan khawatir, harga LHE saat ini tidak lagi mahal padahal dapat digunakan jauh lebih lama dibandingkan LPj.
Dua, matikan peralatan elektronik (appliances) ketika anda tidak menggunakannya. Bahkan jangan biarkan dalam kondisi standbye.
Tiga, lakukan kebijakan recycle! Ini tidak mudah, tetapi bisa dilakukan.
Empat, kalau ke super market, bawa keranjang. Kurangi menggunakan plastik pembungkus!