Friday, 11 March 2022

VOCALIST JAWA

toto zurianto

Sebenarnya bukan karena membawakan Lagu Jawa, tetapi karena memakai Blankon dan Pakaian Ala Pangeran Jawa. Photo-photo ini ku-upload kembali, sebuah moment pada tahun 2018, ketika kami, seluruh kawan-kawan Deputi 4 atau dikenal sebagai Deputi Komisioner Perbankan IV DKB4 dan Kantor Regional I Jakarta Otoritas Jasa Keuangan yang sedang mengadakan Gathering Kebersamaan Tahunan di Jogjakarta pada tahun 2018. Acaranya diadakan bersamaan dengan melepas salah seorang kawan yang akan menjalani Pensiun, Almarhum Mas Sukamto (Alfathehah Mas Kamto).

Kegiatan gathering kebersamaan pegawai tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan sesama pegawai, atasan dan bawahan sembari membangun semangat dan motivasi sehingga bisa bekerja secara lebih baik. Sekaligus sebagai sarana hiburan dari dan untuk pegawai. Waktu itu kami mengadakannya di Jogjakarta tentu saja dengan menggusung salah satunya pakaian Jawa yang indah.

Tetapi seingatku, meskipun kami sempat melakukan performance kebersamaan, hanya saja lagu yang kunyanyikan bukan Gending Jawa atau Lagu Keroncong, kalau tidak salah Lagunya God Bless, Rumah Kita yang sedikit berirama hard rock. 




Rumah Kita, Mengapa kita harus ke kota
yang penuh tanda tanya. Lebih baik disini.
Rumah Kita sendiri.



SELAMAT JALAN MAS SUKAMTO
Mas Kamto, atau Pak Dhe Kamto, atau dikenal juga dengan sebutan Juragan, atau Koyes, adalah salah seorang sahabat yang sudah cukup lama, mungkin sudah sekitar 25 tahun ku kenal. Aku sudha mengenal Mas Kamto ketika kami sama-sama sebagai Kepala Seksi di Bank Indonesia, aku di DSDM (Direktorat Sumber Daya Manusia) dan Mas Sukamto sebagai Pengawas/Pemeriksa Bank. Kami sama-sama, sejak 1 Januari 2013 termasuk pegawal awal yang pindah ke Otoritas Jasa Keuangan sampai sama-sama menjadi Kepala Departemen di Deputi Komisioner Pengawasan Bank IV (DKB-4), aku sebagai Koordinator Pengawasan Bank Wilayah Timur dan Mas Sukamto sebagai Koordinator Pengawasan Bank Wilayah Barat. Tetapi hampir setiap hari kami melakukan rapat/koordinasi bersama untuk menjaga agar perbankan di daerah-daerah bisa beroperasi secara baik, terutama Bank-bank Pembangunan Daerah milik Pemerintah Daerah dan Bank-bank Perkreditan Rakyat (BPR).Perjalanan kami ke Jogjakarta, disamping mengadakan Gathering Employee bersama, juga sekaligus melepas Mas Sukamto yang akan menjalani masa Pensiun ketika itu.

Beberapa tahun setelah menjalani masa pensiun, pada tahun 2020, mas Kamto dipanggil yang maha kuasa. Banyak kenangan dan cerita indah selama bergaul dengan Mas Kamto yang selalu ceria, tidak pernah berhenti untuk berbicara dan bercerita. Salah satu persahabatan indah selama bekerja di Bank Indonesia dan di Otoritas Jasa Keuangan. Semoga Almarhum Mas Kamto Husnul Khotimah.
 








No comments: