Thursday 31 December 2009

By 2009, I welcome Twenty-TEN


toto zurianto


Segera kita berada di 2010, semuanya biasanya disambut dengan harapan yang tinggi. Kemaren, kita melewati 2009 dengan berbagai hal. Skandal Bank Century masih tetap bergulir, dan akan memasuki babak luar biasa di awal 2010 ini.
2 hari menjelang tutup tahun, bangsa Indonesia kehilangan GusDur, Presiden ke 4 RI yang berpulang pada tanggal 30 Desember 2009 (69 tahun). Selamat jalan Gus dengan segala prestasi, keunikan, kenyelenehan, dan kekhasannya yang luar biasa.
Lalu, sebelumnya, Pemilu Indonesia 2009 memberikan legitimasi kepada SBY dan Boediono untuk memimpin bangsa ini sampai 2014 mendatang. Semua menunggu, apa yang baik yang akan diberikan oleh kedua putra bangsa yang hebat dan dipercaya ini.
Kasus-kasus korupsi tetap hangat, termasuk perseteruan diantara lembaga penegak keadilan, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan KPK. Syukurlah, masyarakat masih mempunyai kemampuan penekanan yang tinggi yang masih mem-back-up keberadaan dan sepak terjang KPK untuk menghancurkan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia. Tentu saja, bukan karena kita memmenci polisi dan jaksa. Tidak lain, ini adalah ekspresi keinginan untuk mendapatkan keadilan di tanah air sendiri.

Ekonomi? Mungkin tidak buruk, hanya belum sesuai dengan potensi yang dimiliki bangsa kita. Masih banyak peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Politik? Ada harapan para pemuda yang duduk di DPR dapat memberikan hasil yang lebih baik, lebih memiliki idealisme dan integritas. Semoga berbda dengan para pendahulunya yang sangat suka menerima sogokan dan berpura-pura kritis.

No comments: