Wednesday, 6 July 2016

Menjadi Lebih Taqwa dan Sosok Pribadi yang Sosial

toto zurianto

Salah satu tujuan utama dari berpuasa di bulan Ramadhan adalah untuk mendapatkan Taqwa.  Bukan hanya selama Ramadhan, tetapi bagaimana seseorang mampu menjalani secara konsisten dan istiqomah selama 11 bulan yang lain. Jelas tidak mudah, tetapi selalu sangat mungkin untuk kita wujudkan. Inilah ujian sebenarnya dari sebuah Ramadhan. Semua aktivitas, termasuk Sholat Tarawih, membayar Zakat, atau tadarusan, bertujuan untuk mengasah, membuat seseorang menjadi terbiasa untuk menjalankannya.
Namun, bukan hanya itu. Ramadhan juga diharapkan mampu membentuk pribadi muslim yang Sosial, yang konsen memperhatikan kepentingan atau terutama kesulitan orang lain. Bukan hanya yang suka berpikir hanya untuk dirinya sendiri. Zakat dan Sodaqah adalah latihan-latihan untuk berbuat sosial, turut serta membantu dan simpati atas kesulitan orang lain.
Ramadhan juga masa-masa untuk mendidik diri kita menjadi orang yang rendah hati, humble, tidak sombong. Jangan suka membesar-besarkan kelebihan diri sendiri. Kini saatnya untuk lebih menyembunyikan kehebatan kita dihadapan orang. Allah tidak suka sama orang yang sombong. Semua hal yang kita nikmati adalah pemberian Illahi. Bukan sekedar kemampuan kita.
lalu terakhir, Ramadhan juga mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pemaaf. Kita membalas kesombongan dan kesalahan orang dengan membuka pintu maaf. Janganlah menjadi mendendam. Kita saatnya untuk membuka hati, melupakan hal-hal yang mungkin menyakitkan. Kita lupakan dan kita serahkan kepada yang maha kuasa.
Inilah catatan saya yang saya uraikan kembali dari Khotbah Sholat Idul Fitri 1 Shawal 1437 H (Rabu, 6 Juli 2016) di Mesjid Puri Cinere hari ini. Semoga bermanfaat.

No comments: