Wednesday, 2 May 2018

JANGAN MEMIKIRKAN YANG REMEH TEMEH!

toto zurianto


-->
Ketika kita mencoba melihat sekeliling kita, dan apa-apa yang kita lakukan sendiri, yang kita alami, sering kita merasa malu dan tertawa malu. Kenapa kita suka berkutat pada yang kecil-kecil. Kita sering menghabiskan waktu memikirkan diri kita yang terlihat seperti tertindas, seperti tidak bermanfaat, dibuang dan tidak digunakan maksimal. Lalu kita lihat, banyak orang yang berpikir yang kecil-kecil remeh temeh. Negara juga sering seperti itu, tidak banyak yang memikir lebih jauh. Soal kemiskinan misalnya, paling-paling hanya berpikir bagaimana menyalurkan sembako, memberi bantuan langsung, atau hal-hal sederhana lain. 
Lalu kita mau jadi apa? Anda mau jadi apa? mau menjadi seperti apa? Kalau ingin menjadi sesuatu, jangan hanya memikirkan hal-hal yang enteng-enteng dan remeh temeh saja! Seperti kata Nassim N. Taleb (the Black Swan), “Mengapa kita, entah ilmuwan atau bukan ilmuwan, orang penting atau hanya orang biasa, cenderung memperhatikan hal-hal remeh ketimbang hal-hal besar?”. “Mengapa kita terus berfokus kepada pada perkara-perkara kecil bukan pada peristiwa-peristiwa besar yang bisa signifikan, kendati ada bukti yang jelas tentang pengaruh mereka yang besar?
Jangan bunuh waktu kita untuk hal-hal yang kecil manfaatnya! Waktu selalu berjalan lebih cepat dari apa yang kita perkirakan. Kuatkan kemampuan (daya pikir), keyakinan dan kekuatan anda untuk mempengaruhi orang lain (meyakinkan orang lain yang lebih berkuasa), agar mulai sekarang, kita mempunyai cita-cita yang lebih kuat untuk memikirkan hal-hal yang lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan hal-hal yang remeh temeh!
Jangan berpikir orang lain akan menghancurkan kita. Biarkan orang bekerja, tetapi kita perlu bekerja untuk sesuatu yang besar. Jangan takut memikirkan hal yang besar. Jangan pelihara ketakutan anda sehingga anda tidak berani untuk melahirkan gagasan-gagasan yang spektakuler. Siapapun kita, selalu mempunyai peluang untuk melahirkan hal-hal yang besar yang mungkin banyak manfaatnya kepada orang lain. Orang yang inovatif, selalu lebih berani menyampaikan gagasannya. The Lossers adalah orang-orang yang biasanya "sadar terlambat". Sudah memikirkan, tetapi ragu untuk mengemukakan, dan akhirnya disalib oleh para champion yang berani dan inovatif!
Kalau pemimpin masih "telmi" apa boleh buat. Memang berbahaya, tetapi siapa bisa mengubahnya. Justru masih banyak orang yang beramai-ramai merapat dan menjadi konco bagi orang-orang yang berpikir sederhana remeh temeh.




No comments: