Sunday, 10 June 2018

EKONOMI DUNIA; KINI DAN DIMASA DEPAN

toto zurianto


Tahun 60-an, hanya beberapa tahun setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia Kedua, mereka sudah bangkit dan menunjukkan tajinya sebagai calon penguasa ekonomi dunia yang baru. Banyak negara Eropa masih melakukan recovery, Jepang terus melebarkan sayapnya. Terutama melalui industri otomotif dan elektronika. Dunia saat itu mulai diwarnai oleh merek-merek Toyota, Honda, Sony, Matsushita dan puluhan nama produk Jepang lainnya. Termasuk jaringan industri keuangannya yang tidak ketinggalan.
Lalu selama puluhan  tahun Jepang menguasai sayapnya, meluas dan menguasai perekonomian, bahkan sampai ke Amerika, Eropa, kawasan Asia dan Afrika. Memasuki abad 21, Jepang mulai mengalami kesulitan. Beberapa negara industri baru, terutama Korea Selatan, muncul sebagai kekuatan yang juga luar biasa. Seperti Jepang, Korea benar-benar menjalankan strategi yang dilakukan Jepang, memulai dan menguasai industri elektronika, otomotif, perdagangan dan perkapalan. Muncul nama-nama Hyunday, KIA, LG, dan Samsung.

Kini Jepang dan terutama bidang industri elektronika dan otomotif, menghadapi fase yang tidak menguntungkan, bahkan ada yang mulai meredup. Koreapun mulai menghadapi tekanan. Cina, terutama pada 10 tahun terakhir, muncul sebagai kekuatan dan penguasa baru ekonomi dunia. Sama seperti Jepang dan Korea, Produk-produk otomotif, telekomunikasi, dan elektronika, mulai tidak asing di mata konsumen dunia.  Jepang yang mengejutkan dunia melalui Keretaapi Peluru Shinkansen di pertengahan tahun 60-an yang menggegerkan Eropa, kini menghadapi tantangan dari Cina. Melalui strategi pembangunan ekonomi yang mengandalkan kekuatan pasar, Cina membangun keretaapi cepat yang mampu menghubungkan Beijing Shanghai dalam waktu 6 jam untuk jarak sekitar 1226 KM. Untuk jarak sejauh itu kita mengeluarkan biaya sekitar $85, atau sekitar Rp 1,2 juta.

Beberapa perusahaan Cina mulai menguasai dunia. Tercatat, misalnya Alibaba yang didirikan Jack Ma. Kini menjadi perusahaan e-commerce paling besar di dunia. Terutama melalui penjualan on-line business to business. Begitu juga Lenovo yang sebelumnya pernah memberi IBM, kini menjadi pembuat PC paling besar di dunia. Nama-nama Industri dan Brand Cina yang lain misalnya, Huawei (equipment telecommunication and smart phone), dan Xiomi yang kini menjadi pesaing utama iPhone dan Samsung sebagai penghasil smartphone dan tablets (The Future of Almost Everything, Patrick Dixon, halaman 172-173).
-->
Banyak perubahan besar yang mewarnai perkembangan ekonomi dunia pada dekade terakhir ini. Kita perlu memberikan perhatian, sekaligus menyusun strategi yang lebih tepat untuk memenangkan persaingan atau bertahan untuk tidak tersingkir. Perlu memiliki gagasan strategi utama, apabila kita ingin hadir dan bisa bersaing. 


No comments: