Wednesday, 29 March 2017

Meningkatkan Efektivitas Berkomunikasi

toto zurianto

Sebuah buku kecil dan ringan, tetapi enak dibaca, tulisan Erwin Parengkuan, Understand-Inc People. Bagaimana cara berkomunikasi, biar efektif, mudah dipahami orang, dan tidak buang-buang waktu. Kali ini Erwin menulis melalui pendekatan kepribadian (personality). Jadi, untuk membangun komunikasi yang efektif, tidak selalu harus sama. Semua tergantung pada persoanlity masing-masing orang.


Pendekatan Personality, sebagaimana konsep @MBTI Myers Briggs Type Indicator yang menekankan pada personality seseorang, yaitu orang-orang dengan kecenderungan bersifat extrovert, introvert, feeling, dan thinking, digunakan pada buku ini melalui istilah Indonesia.
Erwin Parengkuan, penulis buku yang banyak berbicara tentang strategi komunikasi, menggunakan istilah si Gesit untuk orang-orang yang bersifat Aggressive-Leader, si Kuat untuk orang-orang yang cenderung Confident-Individual. lalu si Rinci untuk orang-orang yang bersifat Defensive Thinking, dan si Damai untuk yang suka Compromise Adaptive (halaman 35, 36 dan seterusnya).

Seperti konsep MBTI, buku ini menekankan pada seseorang untuk mengambil hal-hal positip dari situasi pribadi masing-masing sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Tidak ada orang yang mempunyai kehebatan pada semua aspek. Justru bagaimana kita mampu memaksimalkan dari potensi dasar yang ada pada diri masing-masing menjadi sebuah kekuatan.

Pembaca juga bisa melakukan test-test sendiri untuk melihat bagaimana "diri kita sendiri" dan menyusun strategi yang paling pas bagi kita di dalam melakukan komunikasi. Kita tidak bisa melakukan tehnik komunikasi menurut keinginan kita sendiri. Kita, terlebih dahulu perlu memahami diri kita sendiri. Kemudian, setelah pemahaman ini, kita perlu memilih cara berkomunikasi yang paling efektif untuk kita.





No comments: