toto zurianto
Belum sepenuhnya selesai, tetapi hari ini Presiden Jokowi membatalkan pengusulan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang kontroversial, tetapi sudah disetujui DPR. Persoalan belum selesai meskipun secara bersamaan Presiden sudah menetapkan 3 Pimpinan (sementara) KPK, yaitu; Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Senoadji, dan Johan Budi untuk menggantikan Abraham Samad (ketua KPK) dan Bambang Wijayanto (Wakil ketua KPK) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Sebagai pengganti Budi Gunawan, Presiden mencalonkan Komjen Badrodin Haiti, sekarang Wakapolri dan Plt Kapolri sebagai calon Kapolri.
Keputusan Presiden belum menyelesaikan masalah, tetapi lumayanlah. Dalam waktu dekat, kalau Komjen Badrodin lolos Fit and Proper Test DPR, tentunya dia akan segera dilantik. Semoga Komjen Badrodin tidak tersangkut persoalan yang sama dengan Komjen Budi Gunawan, terutama soal rekening gendut. Ada baiknya, Presiden memanfaatkan informasi KPK dan PPATK untuk menjamin, bahwa Komjen Badrodin Haiti, tidak saja Profesional di Kepolisian, tetapi sekaligus bersih, tidak terlibat korupsi, dan memiliki semangat (passion) pada gerakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Semoga Komjen Badrodin termasuk pemimpin Polri yang punya visi untuk membersihkan kepolisian, meningkatkan profesionalisme polisi, dan membuat polisi di level bawah dapat hidup secara sejahtera.
Lalu KPK, buat sementara kita lega, para Pimpinan sementara KPK adalah orang-orang yang selama ini dikenal sebagai orang-orang yang mempunyai reputasi dalam gerakan pemberantasan korupsi.
No comments:
Post a Comment