Friday 16 August 2019

Kehangatan Tempo Doeloe di Manado

toto zurianto

Sudah beberapa kali mengunjungi Kota Manado di tanah Minahasa Sulawesi Utara. Di samping menyelesaikan pekerjaan kantor, tentu saja selalu menyempatkan diri untuk mengeksplor sudut-sudut kota yang manarik dan cukup khas. Beberapa tahun yang lalu, ketika pergi ke Manado, aku berkesempatan melihat keindahan biota laut dekat Pulau Manado Tua, khususnya di kawasan Bunaken yang indah. Aku juga pernah mengunjungi Danau Poso, Tomohon dan sekitaran Kota Manado.
Tahun lalu (2018) ketika mengunjungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, aku masih sempat ke kawasan Tomohon dan melihat pengrajin Rumah Kayu Tomohon. Sebuah industri rumah rakyat yang hasilnya banyak dikirim ke daerah lain di seluruh Indonesia. Rumah Tomohon sangat terkenal dengan ciri khas bangunan yang tinggi menggunakan tangga dengan bahan kayu yang kuat. Setelah mampirlah ke Danau Linow menikmati pemandangan indah danau yang mengeluarkan hawa dan aroma Belerang. Jangan lupa menikmati Pisang Goreng Goroho + Sambal Roa dan Secangkir Kopi Panas.

Ada Restaurant di Danau Linow, keren!

Danau Linow, Indah tetapi mengeluarkan Aroma Belerang yang kuat.

Tempat photo dan Selfi di Tepi Danau Linow sambil menikmati Pisang Goreng  Goroho dan Kopi Panas!  

NGUPI DI KEDAI KOPI TIKALA YANG LEGEND!
Pada kunjunganku yang terakhir, awal Agustus 2019 ini, sejak dari Jakarta aku sudah mengagendakan untuk mengunjungi Kedai Kopi Tikala. Ini bukan cafe modern seperti Starbuck, Anomali atau Kopi Caribou. Kopi Tikala usaha turun temurun yang sudah buka sejak tahun 1938, sebelum Indonesia merdeka. Sekarang sudah generasi kedua dan ketiga. Tempatnya tentu saja, sangat sederhana, apa adanya, gelap dan tidak sejuk seperti cafe modern. Tidak ada Coffee Machine, Grinder atau Barista. Disini, Kopi disiapkan di dalam Teko dengan Saringan, satu Teko untuk Kopi dan satu Teko untuk Teh. Lalu ada 2 Ceret lebih besar untuk tempat Air Panas/Mendidih, mungkin semacam water tank pada Coffee Machine modern pembuat espresso. Tidak perlu listrik, Ceret/Teko pembuat Kopi dan Teh dipanaskan menggunakan Arang Bakar dari Batok kelapa. Kompor Arang Bakar atau Tungku Api ini juga berfungsi untuk membakar Roti. Semuanya disiapkan oleh pembuat Kopi, Teh, sekaligus pelayan, juga yang membersihkan Piring/Gelas. Jadi sebagai Barista all in.





Saya bukan Barista! Tetapi Kopi ini Pasti Lezat.

Roti Bakar Pakai Mentega dan Gula, Lezat kali!

Ini Kopi Sulawesi Utara dari kawasan Tomohon yang disiapkan, disiapkan secara khusus. Pasti Enak.

Tidak perlu mesin espresso seharga puluhan/ratusan juga, cukup Ceret/Teko Sederhana dan Arang Bakar.

Kue-Kue Tradisionil yang Lezat





No comments: