Sunday, 4 August 2019

Pisang Goroho Ciampea Bogor

toto zurianto

Kalau anda pernah ke Manado, cobalah Pisang Goreng Goroho yang lezat. Rasanya tidak terlalu manis seperti pisang Raja atau Pisang Tanduk. Agak mirip dengan Pisang Kepok yang belum terlalu matang. Orang Minahasa, Manado biasanya memakan pisang goroho dengan dipotong tipis-tipis, digoreng tanpa tepung. Bentuknya seperti kripik, lalu dimakan dengan cocolan sambal. Bisa dimakan dengan sambal Roa, atau sambal Bawang Cabe Rawit, sama-sama enak.  Pokoknya sangat lezat. Ada juga yang digoreng dengan tepung dan dibelah dua tidak terlalu tipis. Kita bisa menikmati Pisang Goreng Goroho di banyak Restaurant, Warung Kopi, atau dzi Hotel-hotel di Kota Manado dan di Minahasa.
Tahun lalu aku berkunjung ke Danau Linow, sekitar 1 jam lewat sedikit dari kota Manado ke arah Kota Tomohon. Di area danau kecil ini ada Restaurantnya yang cukup baik. Bahkan sangat indah untuk menikmati danau dengan bau belerang yang kuat. Pengunjung memang tidak ada yang turun atau mandi ke danau yang "cukup berbahaya itu". Karena itu, duduk-duduk di Restaurant di tepi Danau Linow sambil kongkow-kongkow, sungguh nikmat. Udaranya sejuk, sesejuk hawa pegunungan. Apalagi di sore hari, sejak sekitar jam 3 sore, kita menikmati pemandangan danau sambil menikmati pisang goreng Goroho. Pisang khas yang banyak tumbuh di sekitar Sulawesi Utara ini, merupakan hasil persilangan antara jenis Pisang Musa Balbisiana dengan jenis Pisang Musa Acuminata. Rasanya yang tidak terlalu manis, dipercaya, bisa dikonsumsi bagi penderita Diabetes dan sakit Darah Tinggi. Juga bisa mengurangi kolesterol.






Ini Pisang Goroho, tipis seperti Keripik.

Pisang Goroho, cocolan Sambal Roa, secangkir Kopi Tomohon.



Menanam Pisang Goroho di Ciampea Bogor
Tahun lalu, terkesan dengan rasa dan manfaat Pisang Goroho, aku membawa bibit Pisang Gororo dari Manado. Ada 2 batang, ukuran sekitar 40 cm, dibungkus koran, kubawa ke Jakarta. Beberapa hari kemudian, salah satu bibit kubawa ke Bogor, yang satu lagi ditanam di Jakarta. Di Bogor, tepatnya di sekitar Kecamatan Ciampea, di Desa Tegal Waru, rupanya tanahnya cukup cocok untuk Pisang Goroho.


Bulan lalu Pisangnya mulai besar dan cukup subur dengan
warna Pisang yang Hijau dan lebih panjang.

Ketika Jantungnya mulai mengeluarkan sisir pisang terakhir.
Setelah cukup lama menunggu, minggu lalu aku mulai memanen hasil pertama penanaman Pisang Goroho edisi Villa Boncabe, Ciampea, Bogor. Ada 8 sisir pisang dengan kulit berwarna hijau. Puas rasanya, ternyata dengan cara yang biasa-biasa saja, Pisang Goroho yang selama ini tumbuh subur di Sulawesi Utara di Tanah Minahasa, bisa tumbuh subur di tanah Sunda. Tepatnya di Villa Boncabe, Desa Tegal Waru, Ciampea, Bogor.

Mari menikmati panen pertama Pisang Goroho di Ciampea Bogor.






 


3 comments:

Jamal kampai said...

Mantap, pertama kali datang ke sulawesi utara menu yang disuguhkan pisang goroho, memang rasa pisangnya enak, mencoba berfikir untuk di budidayakan di bogor, ternyata sudah ada yg berhasil, mantap

Anonymous said...

sy jg sangat berminat .. pisang groho goreng ato d rebus

Anonymous said...

Mungkin bisa jalan2 ke villa.. merasakan pisang groho.. heeee