toto zurianto
Kenapa pemimpin harus memiliki keberanian atau courage? Karena pemimpin tidak sama dengan Manajer yang sehari-harinya bertugas menjalankan SOP dan memantau bagaimana bawahannya sudah menjalankan SOP tersebut. Pemimpin, atau Leader adalah orang yang diharapkan mampu menjamin terjadinya proses perubahan, change management.
Pemimpin bukan mengulang kegiatan, seperti yang dilakukan pada waktu sebelumnya. Tetapi menjalankan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Karena itu, Pemimpin adalah menjalankan tugas yang sangat berat, sesuatu yang harus diukur melalui visi dan keberaniannya. Karena itu, menjadi Presiden atau Kepala Polri, atau Direktur BUMN, atau sebagai seorang Menteri, harus setidaknya memenuhi 2 aspek utama, yaitu memiliki visi kuat yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, dan adanya keberanian, atau courage untuk mewujudkan visi tersebut.
Seperti Gubernur DKI misalnya, yang kita harapkan bukanlah kemampuannya melakukan penertiban pedagang kaki lima, atau menertibkan lalu lintas, tetapi bagaimana dalam 5 tahun, Jakarta seudah memiliki MRT. Kenapa? Karena itulah impian yang diidam-idamkan oleh penduduk Jakarta.
Penduduk Jakarta bukan menginginkan pertambahan Mall atau Pusat Perbelanjaan, tetapi bagaimana menghadirkan Mal-mal yang menyebar ke luar Jakarta dengan lalu lintas yang mudah dan teratur.
Soal visi dan keberanian mewujudkan visi, adalah tantangan kepemimpinan kita dewasa ini. Sering proses pencarian pemimpin tidak diikuti oleh pemaparan visi yang bisa diwujudkan secara konkret. Banyak sekali visi yang terlihat sumir dan cenderung mengawang-awang, apalagi tanpa ukuran yang jelas. Karena itu, pemimpin adalah bagaimana seseorang memiliki keberanian mewujudkan mimpinya (visinya) dalam perhitungan yang konkrit dan masuk akal, sehingga bisa dijalankan.
No comments:
Post a Comment