Friday, 30 September 2016

Masyarakat Urban dan Teknologi

toto zurianto

Masyarakat modern, membawa perubahan besar terhadap tatanan perkotaan. Kita mengenal berkembangnya konsep megacities, migrations, demographics, health dan tingkat harapan hidup masyarakat kota. Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih, semua tatanan perkotaan mengalami perubahan besar yang radikal. Apakah menjadi lebih mudah atau tepatnya menjadi lebih efisien dan cepat. Kini dan hal ini terus bergerak tanpa ada tanda untuk melemah, teknologi dan sistem informasi secara terus menerus bergerak membuat banyak perubahan. Tentu saja membuat cara kita menjalani hidup menjadi berbeda. Apalagi, menurut Laporan Pembangunan Dunia 2016 yang diterbitkan oleh World Bank (World Development Report 2016), dalam waktu dekat, teknologi informasi kembali mengalami percepatan besar yang luar biasa. Terdapat 6 kecenderungan yang terjadi di bidang teknologi digital, yaitu penerapan Teknologi 5G di bidang mobile phone (smart),pemanfaatan Artificial Intelligence semakin luas dan canggih, penggunaan Robotics System, pemanfaatan Autonomous Vehicles secara besar-besaran, Teknologi Internet of Things yang semakin cepat, dan penggunaan Percetakan 3D Printing.

Pada saat ini saja kita masih belum banyak yang menggunakan mobile phone 4G. Sebentar lagi Generasi ke 5 Mobile Phone 5G akan muncul di pasar. Ini akan membantu dan memperluas jangkauan penggunaan sistem komunikasi pada berbagai aspek secara mudah dan cepat. Kini, berbagai transaksi ekonomi, terutama transaksi keuangan dan perbankan, sudah cukup mudah dilakukan melalui mobile phone. Kita bisa membayangkan bagaimana luasnya fasilitas yang ditawarkan pada mobile phone generasi ke 5 nantinya.

Bagi masyarakat urban, jelas akan mengubah gaya hidup dan pilihan. Termasuk dengan dukungan komputer Artificial Intelligence dan sistem Robotics yang penggunaannya kini menjadi sangat meluas. Jadi akan banyak peluang dan tantangan bisnis dan proses kerja ketika semua fasilitas teknologi dan sistem informasi ini tiba di pasaran. Kitapun perlu melakukan update pengetahuan dan cara hidup. Paradigma lama akan kita tinggalkan. Kita perlu meresponnya melalui pendekatan yang lebih baru, lebih efisien, tetapi efektif.

Kuliner Makassar di Lebak Bulus

toto zurianto

Sebuah restaurant yang baru buka di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, namanya Cafe Pelangi. Menyajikan aneka makanan, terutama makanan Makassar dan Martabak. Sabtu minggu lalu kami berkesempatan visit. Tempatnya bagus, baru, jadi cukup okay. Menempati bangunan 2 lantai, di bawah lumayan bagus. Ada counter Martabak Raja. Seperti jualan Martabak yang lain yang kini lebih marak dan meriah, Martabak Raja juga seperti itu. Menyajikan Martabak Manis dengan variasi Toping yang sangat beragam. Tentunya harganya menyesuaikan. Sama seperti Martabak San Fransisco Bandung yang cabangnya juga menyebar di Jakarta, atauy Martabak Orient dan Martabak Boss. Pokoknya tergantung pembeli, mau yang biasa, atau yang sangat Super.
Tidak terlalu banyak pengunjung yang duduk di bawah. Padahal cukup asri dan bersih. Tetapi di Lantai 2 lebih ramai. Tersedia juga ruangan bagi yang suka smoking. Jadi memang diminati banyak orang. Yang juga lumayan Toiletnya bersih dan bagus.

Lalu makanannya? Restaurant ini themanya Makassar. Punya banyak jenis ala Makassar, termasuk Nasi Goreng Merah, Mie Kering (ala Mie Titi), Pallu Marra (Sop Ikan Bandeng kuah seperti Pindang), dan berbagai kue-kue Makassar. Minumannya juga bervariasi dengan harga Lumayan, tidak terlalu murah. Kopi tersedia cukup banyak.




Digital yang terus berkembang

toto zurianto

Perkembangan teknologi informasi dan digital tidak terbendung. Setiap saat terjadi kemajuan yang membuat sesuatu yang sebelumnya hebat, menjadi kurang diperhatikan. Bank Dunia melaui World Development Report 2016 mengangkat isu teknologi sebagai salah satu hal yang selalu harus kita respon. Ada 6 hal penting yang akan terjadi pada beberapa tahun ke depan; munculnya Mobile Cell Generasi 5 (5G) untuk menggantikan 4G yang belum lama memainkan perannya. Kemudian, Sistem Komputer dengan kemampuan Human Intelligence atau Artificial Intelligence. Kemampuannya sangat diperlukan pada proses Big Data dengan memanfaatkan pengenalan gerak dan suara manusia (visual and speech recognition) untuk pengambilan keputusan yang cepat. Selanjutnya, yang ketiga adalah Teknologi Robotics dengan kemampuan luar biasa untuk melakukan berbagai variasi pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia.
Saat ini, Cina tercatat sebagai negara paling besar menggunakan dan mengimpor teknologi robotics di seluruh dunia. Bahkan Provinsi Guangdong (Cina) telah mengumumkan untuk memanfaatkan 80 percent teknologi otomasi robotics pada pabrik-pabrik pada tahun 2020 menggantikan sebagian tenaga manusia. Di Kinshasa, Republik Demokrasi Kongo (Congo), teknologi robotics sudah dimanfaatkan untuk mengatur manajemen lalu lintas kota tersebut.
3 hal lain yang juga berkembang luar biasa dalam waktu yang tidak terlalu lama adalah kenderaan berjalan secara otomatis Self Driving Car, Koneksi Internet tanpa batas (Internet of Things), serta Teknologi Percepatan 3D Printing.

Jadi, kalau kita ingin membeli atau mendisain business process, maka pertimbangkanlah berbagai fasilitas teknologi digital yang akan berkembang dalam waktu dekat ini.

Tax Amnesty

toto zurianto

Namanya TA Tax Amnesty, atau PP Pengampunan Pajak. Kenapa dikeluarkan pemerintah? Karena disinyalir, banyak orang (kaya) Indonesia yang tidak melaporkan kekayaannya secara benar. Sebagian (besar) dari hartanya ditempatkan di luar negeri, terutama di Singapore. Hanya sebagian kecil hartanya ditempatkan di dalam negeri. Karena itu, perhitungan kewajiban pajak yang disetor ke negara menjadi kecil. lalu, penerimaan pajak kita tidak pernah maksimal dan persentasenya kecil sejak puluhan tahun yang lalu. Apalagi disinyalir masih banyak kong kalikong antara pembayar pajak dengan "aparat pajak tertentu".
Kemudian, ketika penerimaan negara menjadi kecil dan terbatas, sementara biaya operasional negara dan untuk pembangunan meningkat terus, maka harus dilakukan banyak langkah. Salah satu yang penting adalah Tax Amnesty. Para orang kaya diampunin negara apabila melaporkan hartanya secara benar dan hanya dikenakan denda yang kecil.
Program Tax Amnesty adalah salah satu solusi. Presiden memimpin para Menteri dan Pimpinan lembaga lain untuk sama-sama bahu membahu melakukan berbagai cara agar tax amnesty memberikan hasil yang siknifikan. Saat ini, menjelang akhir September 2016, dana tebusan TA sudah mencapai Rp76 triliun. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Meskipun banyak pihak yang skeptis, termasuk Gubernur Bank Indonesia yang memperkirakan hasil Tax Amnesty  paling hanya mencapai Rp18 triliun sampai akhir 2016 (Rapat dengan Komisi XI DPR tanggal 7 September 2016).

Thursday, 29 September 2016

Hillary dan Trump; Pilih Siapa?

toto zurianto

Debat calon Presiden negara Adidaya Amerika Serikat antara Hillary Clinton dengan Donald Trump menark perhatian masyarakat seluruh dunia. Tidk hanya bagi orang Amerika, tetapi kiita juga di Indonesia telah memberikan perhatian yang sama. tetapi, Menurut CNN, dengan berbagai alasan, apakah karena persiapannya sangat maksimal, atau memang karena memiliki pengalaman yang luas, sebagai Menteri Luar Negeri Amerika dan sebagai Ibu negara, Hillary dinilai telah memperoleh hasil yang lebih baik. Sekitar 62% responden menganggap Hillary memenangkan debat pertama, sedangkan Trump mendapatkan dukungan 27%. Hillary dinilai unggul pada bidang kebijakan luar negeri, penanganan terorisme. Sedangkan dalam hal kebijakan ekonomi, keduanya dinilai cukup berimbang.
Sementara itu, menurut pooling CNBC, calon Partai Demokrat ini meraup 61% suara dibandingkan 39% untuk Trump. Sejumlah analis juga menyebutkan pamor milyader properti dan hiburan tersebut, belum surut. Tetapi, “semua tahu bahwa Clinton cukup cerdas”. Trump tidak cukup bagus. Dia kelihatan kurang berhasil memenangkan pertarungan malam itu. Hillary bagus, tetapi masih memerlukan usaha besar untuk memenangkan kursi Presiden.
Pada debat pertama dari 3 debat yang direncanakan, kedua kandidat terlihat saling serang dan berbalas kritik yang saling menohok dan tajam. Tentu saja, Hillary menyebut Trump sebagai orang yang cenderung rasis, seksisme, dan tidak jujur serta berusaha menghindari pembayaran pajak ke negara.

Perjalanan masih panjang. Masih ada 2 sesi debat lagi di depan. Tetapi bagi Trump yang terlihat berusaha lebih menekan lawannya, banyak hal yang harus diperbaikinya. Masyarakat Amerika rasanya masih belum terlalu siap menghadapi model kepemimpinan yang suka nyeleneh ala Donald Trump. Peradaban kepemimpinan masih memerlukan tata cara dan sikap diplomatis yang santun. Sesuatu yang sudah dimiliki Hillary, dan selalu diejek Trump sebagai cara yang lembek dan tidak pantas bagi seorang Presiden. Apalagi Trump cenderung sangat saka menganggap remeh orang lain, merendahkan perempuan (karena dinilai mempunyai fisik yang lemah), serta menganggap orang kulit putih lebih superior dibandingkan orang lain.

Apakah sesi debat selanjutnya akan berbeda? Kita tunggu respon kubu Trump, tetap mempertahankan gaya kepemimpinan urakan dan menganggap dirinya sudah hebat, atau berusaha untuk lebih humble dan menjalin persaudaraan. Let’see. Kitapun tidak perlu hanya terpukau dengan Pilkada DKI yang cukup hangat dan melahirkan pertentangan internal yang tajam.Pemilihan Presiden Amerika Serikat adalah sesuatu yang penting yang bisa membawa kita ke suasana kedewasaan di dalam  sistem politik kita dan pola-pola kepemimpinan yang lebih baik.


Tuesday, 27 September 2016

Kerjasama OJK dengan Pemerintah Negara Bagian Victoria Australia

toto zurianto

Sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan dengan pemerintah negara bagian Victoria Australia yang ditandatanganin di Melbourne pada bulan Maret 2016, telah diselenggarakan program capacity building yang diikuti oleh pegawai OJK dan Industri Jasa Keuangan Indonesia di Melbourne pada tanggal 18-22 Juli 2016.

Selanjutnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di kantornya di Gedung Sumitro Jl. Lapangan Banteng Jakarta, Selasa pagi 27 September 2016 telah menerima kunjungan Treasurer Negara Bagian Victoria beserta team member dalam rangka pembahasan hal-hal yang akan dilaksanakan untuk membangun beberapa isu yang diperlukan kedua negara, khususnya bagi Indonesia.








Monday, 26 September 2016

Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah

toto zurianto

Tidak banyak orang terkenal yang menulis buku. Apalagi sebuah buku penting dan bermutu. Kalaupun ada, mungkin lebih banyak yang menulis biografi, atau cerita tentang (kesuksesan) diri sendiri. Prof. Boediono salah satu pengecualian. Dia bukan hanya terkenal karena pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, tetapi karena perjalanannya yang panjang di dunia akademi, sebagai pengajar dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Lalu selama bertahun-tahun menduduki jabatan penting di pemerintah, sampai pada posisi Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, dan sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Karena itu, kehadiran buku ini, “Ekonomi Indonesia Dalam Lintasan Sejarah”, sungguh melahirkan nuansa baru bagi kita. Tidak saja bagi pemerhati perekonomian dan pembangunan, juga bagi para pengambil keputusan di pemerintahan, kalangan akademi dan mahasiswa ekonomi, politisi, dan birokrat yang terlibat di dalam perumusan kebijakan (ekonomi makro).


Agaknya Prof. Boediono sengaja memberi judul buku tidak hanya mengenai “Ekonomi Indonesia”, tetapi agar kita melihat perjalanannya yang panjang. Terlalu sering kita mendapatkan atau memberikan kesimpulan atas peristiwa-peristiwa ekonomi atau atas lahirnya kebijakan ekonomi (pemerintah) tertentu, tanpa melihatnya pada kurun waktu tertentu. Atau betapa cukup seringnya lahir kebijakan ekonomi (pemerintah) yang mengulang atau bertentangan dengan keputusan yang sebelumnya pernah dilakukan.
            Meskipun setiap era mempunyai tantangan dan situasinya sendiri-sendiri, tetapi kita mengharapkan dalam jangka waktu tertentu, kebijakan yang kita lakukan, sebaiknya mempunyai sinergi dan memberikan kesempurnaan, bukan sebuah keputusan yang mencla-mencle.
Salah satu hal menarik yang kita dapatkan dalam buku ini, sebagaimana yang disampaikan Prof. Emil Salim pada komentarnya di awal buku ini adalah gelombang pasang surut sebuah proses pembangunan yang selalu dipengaruhi oleh interaksi proses ekonomi dan proses politik yang saling mempengaruhi secara timbal balik (halaman 9). Pada suatu ketika, kadang-kadang sasaran ekonomi menjadi panglima. Pada waktu yang lain, kebijakan ekonomi terpaksa harus minggir dikalahkan oleh kepentingan politik. Keduanya, yang mana yang dominan dan berpengaruh, erat kaitannya dengan proses pencarian identitas dan jati diri bangsa. 

Buku setebal 309 halaman termasuk indeks ini dibagi dalam 2 bagian dan 11 bab. Bagian Pertama mengenai masa sebelum kemerdekaan yang diulas pada Bab 1 sampai Bab3. Selanjutnya pada Bagian Kedua, Masa Setelah Kemerdekaan mulai Bab 4 sampai dengan Bab 11. Pada Bab 1 diuraikan perjalanan perekonomian Indonesia masa kolonial, tepatnya pada era perdagangan VOC. Lalu pada Bab 2, masih berhubungan dengan perekonomian yang dikelola oleh pemerintah Belanda, sampai dengan era Tanaman Paksa sekitar tahun 1830-1870. Sedangkan pada Bab 3 diuraikan peristiwa-peristiwamenjelang kemerdekaan, pendudukan Jepang, sampai ke era revolusi (1945-1949).

Pada Bagian Kedua buku ini antara lain dimulai dengan masa konsolidasi dan stagnasi-hiperinflasi, serta masa stabilisasi ekonomi (1966-1968). Selanjutnya pada Bab 6 dan 7 akan banyak diuraikan mengenai perekonomian Indonesia yang ditopang oleh rezeki minyak dan kemudian bagaimana mengurangi ketergantungan atas minyak ketika harga minyak mulai menurun sejak tahun 1983-1986.
Lalu pada Bab 8 dan 9 kita akan melihat bagaimana krisis ekonomi multidimensional memberikan pengaruh luar biasa bagi Indonesia dan berbagai strategi ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk keluar dari krisis.

Bab 10 dan 11  adalah tentang strategi dan kebijakan ekonomi publik yang dilandasi semangat keterbukaan dan akuntabilitas yang perlu dilakukan mengelola suatu perekonomian negara yang bertanggung jawab.

Mungkin dalam banyak hal, bagian dari buku ini sudah pernah dipublikasikan, baik di media masa, maupun materi seminar di berbagai kesempatan. Tetapi penyajiannya secara lengkap dalam sebuah buku, membuat kita lebih bisa menikmatinya, dan mengambil pembelajaran atas peristiwa-peristiwa tertentu untuk dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan.

Tuesday, 6 September 2016

OJK Leadership School for Director #2016

toto zurianto

Senin, 29 Agustus 2016, bertempat di ruang Knowledge #602 OJK Institute Menara Merdeka Gedung Otoritas Jasa Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad membuka pendidikan Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang PPKB Level Direktur. Pendidikan dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan pejabat OJK melalui refreshing dan enrichment leadership knowledge dan sharing experience para pemimpin Indonesia tersebut, diikuti 27 peserta dan berlangsung sampai 9 September 2016. 
Ketua Dewan Komisioner OJK dalam kata sambutannya menekankan kepada peserta untuk mengambil peran penting membantu organisasi dan bangsa mewujudkan harapan masyarakat dan stakeholdersnya atas kehadiran Otoritas Jasa Keuangan. Peran OJK sangat luas dan strategic di dalam menopang pembangunan ekonomi bangsa, Karena itu, kontribusi OJK, melalui para Leadersnya, jelas sebuah keharusan yang perlu kita bangun secara terus menerus. Kepada para peserta, Ketua Dewan Komisioner mengharapkan agar para peserta berpartisipasi aktif, dan memberikan kontribusinya bagi keberhasilan tujuan pendidikan. Acara pembukaan dihadiri Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Rahmat Waluyanto dan Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Nurhaida, serta para Deputi Komisioner, Kepala Departemen, dan para Direktur.

Ketua Dewan Komisioner MUliaman D. Hadad, Wakil Ketua Rahmat Waluyanto, Kepala Eksekutif Pasar Modal Nurhaida bersama peserta pendidikan.

Ketua Dewan Komisioner dan Para Peserta Pendidikan