Wednesday, 3 November 2010

Eat Pray Love

toto zurianto


Kadang-kadang, ketika kita secara sungguh-sungguh mencoba mengejar cita-cita kita sendiri (to help yourself), tiba-tiba, akhir dari pengejaran itu, ternyata, banyak sekali yang memberikan manfaat bagi orang lain
It ends up helping tutti, helping everyone.


Film, Novel, Balada atau Kisah-kisah Perjalanan, juga Cerita-cerita orang tua kita, atau Kisah-kisah Kenabian, Tuhan dan Cerita-cerita Spritual, bahkan hanya sekedar cerita tentang Kuliner, semuanya berperan membuat kita terpesona.

Tetapi terutama Cerita tentang Cinta, sering berperan seperti Candu yang memabukkan!
Kita pernah terpesona dengan Harry Porter, kita juga mengikuti cerita Andrea Hirata, atau bagi generasi Pak Haidar, atau “generasi saya”, kitapun pernah menjadi tidak sabar mengharapkan kedatangan Marga T yang piawai meracuni kita dengan Karmilanya.
Siapa diantara kitab Para Laskar Jadul yang tidak kenal dengan Eddy D. Iskandar yang melahirkan Gita Cinta Dari SMA dan Berlalu Dalam Sunyi yang menghanyutkan dan membuat kita menangis!

Membaca buku ini, Elizabeth Gilbert, dan kemudian Menonton Filmnya yang manampilkan Julia Robert, juga Christine Hakim dalam Eat Love and Pray, sungguh membuat kita menjadi terpesona. Terutama bagian III mulai Chapter 73 yang melahirkan perjalanan Elizabeth di Indonesia, terutama Bali, dan terutama Ubud!

Ya mau tak mau kita menjadi kurang objektif, dengan mengenyampingkan kisah-kisah Liz di Italy dan India. Kita akan jump langsung ke perjalanannya selama di Bali. Bukan saja karena ini kisah selama dia di Indonesia, tetapi, memang mengasyikan untuk mendengarkan cerita dan perjalanan cintanya selama di Ubud.

Bagi saya, nonton Filmnya sangatlah perlu, dengan gambar-gambar yang "kaya" dan "indah". Tetapi, saran saya, bacalah ceritanya, itu akan lebih asyik dan jelas!

No comments: