Tuesday, 1 August 2017

Change; The Way You Change

toto zurianto

Perubahan memang diperlukan. Dan sebaiknya selalu terjadi, baik pada perusahaan besar, menengah, ataupun pada sebuah lembaga negara. Kenapa perlu berubah? Karena kita sering lupa, lalai. Kita suka terjebak pada sebuah zona yang nyaman. Kita merasa sudah berbuat sangat banyak. Kita seperti sudah menjadi Pahlawan. Padahal suasana di sekeliling kita sudah berbeda. Kita sering tidak lagi menjadi The Star dan Hero.
Jadi, sebuah perubahan bukan pilihan. Melakukan Perubahan adalah sebuah tahap atau perjalanan yang seharusnya terjadi dan tidak perlu kita sesali.  Bagi seorang pemimpin, proses perubahan memang sebuah bagian dari agenda kepemimpinan. Terutama bagi pemimpin di era sekarang di Abad ke 21 ini (R. Kendall Lyman and Tony C. Daloisio, Change! The Way You Change, 2017).

Lalu bagaimana seorang Pemimpin melakukan proses perubahan? Inilah sebuah pemahaman yang perlu mendapat perhatian. Kita tidak menginginkan adanya hambatan. Jangan sampai, ide perubahan berbuah kegagalan. Masyarakat, atau businessman, tidak menginginkan munculnya sejarah kegagalan dan tidak maksimal. Jangan sampai, seorang pemimpin hanya melakukan kerja artifisial dan simbol semata. Dalam suasana keterbatasan, perubahan memerlukan kalkulasi. Kita tidak boleh hanya mengandalkan ide dan semangat. Kita memerlukan lebih banyak informasi dan data. Termasuk juga sebuah winning team yang punya semangat baja. Jangan sampai bergerak dalam keterbatasan dan kapasitas individual. Pemimpin perlu lebih dahulu membangun semangat kebersamaan (sinergi). Potensi The Winning Team, perlu diutilisasi secara maksimal.

Lalu, ketika kita sudah mempunyai the winning team dengan semangat baja untuk berubah, kita tetap perlu menjawab beberapa pertanyaan dasar sebagai prelimenary kerja, antara lain misalnya, hasil apa yang sedang/akan kita perjuangankan, istilahnya "what do we need to do to increase our performance capacity". Kita bukan sedang berjudi. Kita perlu sasaran dan tentunya kalkulasi. Kita bukan sedang menginginkan sekedar perubahan. Harus ada result tertentu yang ingin kita perbaiki dan tingkatkan.
Kemudian, kita perlu mengetahui atau memperkirakan, bagaimana kita nanti, setelah melakukan perubahan-perubahan. Apakah akan menjadi lebih baik, atau hanya biasa saja? Apakah kita saat ini sudah benar-benar sedang sekarat?
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan mendasar sebelum menjalankan proses perubahan. Pemimpin perlu melakukan deeply analysis terlebih dahulu. Kita sering mendengar berbagai statement politik yang membuat kita tidak lagi memahami situasi secara jernih. Para Pimpinan Program Perubahan dan Team Manajemen Perubahan perlu memahami dan memberikan penjelasan mengenai langkah perubahan yang sedang dilakukan. Kita bukan siapa-siapa yang bisa bekerja sendiri. Kita perlu berbagai obat dan gagasan. Dan yang paling penting adalah, bagaimana melibatkan lebih banyak orang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar sebelum melanjutkan perubahan.

No comments: