toto zurianto
Kenapa kita memilih bekerja di sebuah organisasi tertentu? Apakah ini satu-satunya
pilihan, atau kebetulan karena kita diterima untuk bekerja disitu! Semua dengan
pertimbangannya sendiri-sendiri. Mungkin faktor penghasilan dan fasilitas, menjadi
hal yang utama dan penting. Termasuk adanya kesempatan karir yang baik di masa
depan. Juga kebanggaan bekerja di sebuah lembaga besar dengan peran yang besar.
Seribu satu pandangan, bisa kita dengarkan.
Tapi, sebuah buku tulisan Rob Goffee dan Gareth Jone,
berjudul “Why should anyone work here?” terbitan Harvard Business Review Press (2015), menjadi menarik untuk kita
ikuti. Judulnya kelihatan cukup menggigit dan asyik. Konteksnya, cukup relevan
bagi siapa saja, terutama bagi para pencari kerja kelompok fresh graduate.
Bulan lalu, Otoritas Jasa Keuangan mengumumkan rekrutmen pegawainya. Lihat, antusiasme pelamarnya sangat luar biasa. Ada lebih 103
ribu fresh graduate Indonesia yang
berjuang untuk memperebutkan sekitar 400 posisi Staf di OJK. Ini sebuah
prestasi yang luar biasa. Memang penting untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk
kasus Indonesia yang jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan dengan
posisi yang tersedia, tidaklah heran ketika, persoalan penyediaan lapangan
kerja cenderung sensitif. Orang tidak punya banyak pilihan. Mudah-mudahan bisa
diterima. Tapi, bisa dipastikan, persoalan mendapatkan pekerjaan, bukanlah
satu-satunya alasan. Banyak pertimbangan ketika seseorang harus memilih. Tetapi,
lagi-lagi, kenapa kita bekerja di tempat kita sekarang bekerja?
Kenapa kita disini?
Ada beberapa alasan yang menurut
Rob dan Gareth, sering menjadi pertimbangan orang untuk menetapkan pilihan
pekerjaannya. Pertama, I work here
because I like the way we do things around here. I like the values, and I like
the culture. Nilai-nilai organisasi dan Kultur menjadi pertimbangan utama.
Kita, sering menjadi sangat tertekan, ketika harus melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan pemahaman dan kebiasaan kita. Misalnya, seseorang yang
menempatkan faktor integritas sebagai sebuah nilai tertinggi, menjadi sangat tersiksa
ketika berada pada sebuah lingkungan yang korup dan menghalalkan segala cara.
Kedua, kita lebih suka untuk bekerja
pada lingkungan (kerja) yang (lebih) berprestasi, dibandingkan dengan
lingkungan kerja biasa-biasa saja. “I
work here because we win. We are a high performance orgnization’. Jelas
tidak menarik kalau lingkungan kerja kita, jauh dari upaya untuk mencapai
prestasi kerja tertentu. Karena itu, sistem dan lingkungan kerja, harus mampu
menghidupkan nuansa kompetisi bagi sesama pegawai. Ini yang akan menghantarkan
kita ke gerbang kemenangan. Budaya yang mendukung kita untuk mencapai semangat high performance antara lain melalui performance-based organization berbasis merit system.
Ketiga, I work here because of the employer’s reputation. Its image, its value
proposition. The brand convinces me this is the place to be. Ini banyak dipilih orang. Reputasi dan Brand
adalah hal penting yang membuat orang suka bekerja. Tetapi, keduanya tidak
mudah untuk diwujudkan. Memiliki reputasi, bukan sekedar karena lembaga atau
perusahaan itu penting dan mempunyai otoritas yang luas. Tetapi, karena peran
dan sumbangannya kepada stakeholders, dan bangsanya. Juga karena para Leaders
dan Pegawainya yang terus bermimpi untuk mewujudkan organisasi yang high
performanace.
Terakhir, Keempat, I
work here because I get involved in a way that absorbs me, energizes me, and
enables an exceptional contribution. Ini penting dan sebuah lambang dari
kehadiran. Jangan sampai kita hanya sebagai pelengkap penderita. Ada tetapi
tidak berkontribusi. Get Involved itu
lebih kritikal. Bahkan sering melebihi sebuah kompetensi dan harta. Tidak
menarik dan bisa demotivasi, kalau kita tidak terlibat, atau tidak dilibatkan,
atau tidak dianggap.
Bekerja, bukan semata untuk mndapatkan penghasilan, atau lepas dari predikat sebagai penganggur. Bekerja, punya dimensi luas. Ingin berkontribusi, ingin berprestasi, juga ingin memberikan pembedaan, atau karena ingin berada pada lingkungan yang hebat, Penting pula, bekerja, karena ini terlibat, bukan sekedar ada. Ingin get involved.