Monday 18 February 2019

Terminal 3 Soekarno Hatta, Megah miskin konsep

toto zurianto

Beberapa waktu yang lalu kita Bangga ketika berkesempatan menikmati Bandara baru Terminal 3 Soekarno Hatta. Kini semakin hari, bandara yang katanya bisa mengalahin Singapore, cenderung hanya seperti utopia saja. Baru tapi semrawut. Kenapa semrawut? Karena semula terlihat bagus, lalu ditambal sulam hingga konsepnya menjadi tidak teratur. Sekarang disepanjang koridor tengah, dibangun Toko dan restaurant yang membuat ruang tunggu menjadi sempit dan jalanan menjadi terbatas. Apalagi fasilitas  “Jalan berjalan” yang dibuat, sangat jelek, tidak cukup cepat, pendek-pendek, dan jarak antar Jalan Berjalan, cukup Jauh. Akibatnya penumpang yang ingin ke Gate 17-27 terpaksa menggunakan Mobile Golf. Jadilah Terminal 3 seperti stasion Bis dan Terminal Bus saja. Terlalu jauh untuk mencapai Gate 20-27. Apalagi pada saat kedatangan, maka kalau anda Mausk di gate 20-27, terpaksa jalan dengan sangat jauh. Tentu saja ada fasilitas Mobile Golf, tetapi tentu prioritas bagi yang memerlukan dengan frekuensi yang sangat jarang.
Bagi yang berkepentingan, ayo jadikan Terminal 3 sebagai yang terbaik sesuai cita-cita. Biayanya terlalu mahal kalau hanya untuk penghasilan yang sedikit tetapi mengurangi tingkat kenyamanan sebagai first class airport yang dicita-citakan.

(sebenarnya tulisan ini dibuat pada 17 Juli 2017)


No comments: