Monday 25 February 2019

Menikmati Koes Plus Volume 4

toto zurianto

Kalau anda lahir antara 1950 - 1970, mungkin anda salah seorang penggemar Koes Plus. Bahkan sebelumnya ketika mereka masih bernama Koes Bersaudara. Sebuah Pemusik Indonesia asli yang tercatat sebagai salah satu yang terbesar di zamannya. Bahkan sampai sekarang, apa yang dicapai Koes Plus, tercatat sebagai yang terbesar dan menjadi Legenda.
Saya tidak menceritakan  semua hal tentang Koes Plus. Tetapi ingin mengajak siapa saja yang pernah menikmati Album Volume 4 yang menurut saya salah satu album terbaik Koes Plus. Album ini dimulai melalui lagu Malam Ini dengan gebrakan Drum Murry yang khas, dan ketika itu mulai menunjukkan cirinya. Lalu nomor lain yang juga luar biasa; berturut-turut Djeritan hati, Krontjong Pertemuan, Why Do you Love me dan Bunga Di Tepi Djalan. Setidaknya Nomor Krontjong Pertemuan muncul menjadi hit langka di mana sebuah Band panggung yang sedikit berwarna Pop Rock, mampu membawakan nomor Krontjong yang tetap indah dinikmati. Lalu Why Do You Love me, mampu menjadi salah satu Hit berbahasa Inggris Koes Plus yang tetap abadi selama hampir 50 tahun sampai sekarang. Lagu Bunga di Tepi Djalan sendiri memberikan warna sedikit Rock dengan mengandalkan gebukan Drum yang hebat.
Kalau anda belum pernah mendengar Koes Plus Volume 4, silahkan mendengarnya melalui Youtube. Saya yakin anda akan suka dan terpesona, juga mengakui bahwa 50 tahun yang lalu, band Indonesia Asli, Koes Plus sudah mampu melahirkan hit-hit yang luar biasa. Beberapa nomor lain yang juga menjadi hit adalah; Bertemu untuk Berpisah, Djangan Sedih, Djangan Berulang Lagi, Termenung Lesu, dan Hati orang Siapa Tahu.
Memang berbeda dengan komposisi musik modern yang mengandalkan alat-alat musik yang sangat canggih, teknologi sound system yang hebat, serta pemusik kelas sekolahan yang luar biasa. Dulu, semuanya serba sederhana, alat band terbatas, tanpa guru, dan tentunya pekerjaan sambi-sambi.

No comments: