Friday 21 August 2015

Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang Otoritas Jasa Keuangan Level Direktur 2015

toto zurianto

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad hari Rabu 30 Juli 2015 membuka pendidikan kepemimpinan OJK yang diikuti 29 peserta Level Direktur. Pendidikan yang berlangsung selama sekitar 2 minggu akan ditutup tanggal 18 Agustus 2015 meliputi kegiatan Team Building (berupa Outbound Management Training) tanggal 30-31 Juli di Bandung, kegiatan Klasikal pada tanggal 3-11 Agustus 2015 di OJK Institute Menara Merdeka, dan Field Visit/Presentasi Laporan Kelompok tanggal 12-15 Agustus 2015 di Kabupaten Bantaeng dan Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Pendidikan PPKB Level Direktur merupakan jenjang pendidikan karir tertinggi di Otoritas Jasa Keuangan, meliputi beberapa modul yang diberikan dalam bentuk Ceramah, Diskusi, Penugasan, dan Workshop untuk Modul Kepemimpinan (Leadership), Ekonomi dan Sektor Jasa Keuangan, Kebangsaan dan Nasionalisme, Governance dan Etika Bisnis (termasuk Materi Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), Ke-OJK-an (OJK ONE), Komunikasi dan Leaders Image (termasuk Media Handling), Field Visit (mempelajari Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah), Penyusunan Laporan dan Presentasi.
Sebagai penunjang, peserta juga melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (IDX) dan berdiskusi dengan Direktur Utama BEI mengenai perkembangan dan tantangan Pasar Modal Indonesia. Di samping itu, juga dilakukan kunjungan ke Harian Kompas dan mendapatkan penjelasan dari Redaktur Kompas mengenai mekanisme produksi sebuah berita, hubungan kelembagaan, dan kultur kerja di harian Kompas.


Peserta OJK Leadership School (PPKB) Tingkat Direktur Angkatan III Tahun 2015
bersama Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.


Kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (IDX) mempelajari
Tantangan dan Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Diskusi Kelompok (nampang sejenak di Camera)
Seorang peserta Rakianto Irawanto dengan Nara Sumber Erwin Parengkuan

Direktur Pengelolaan SDM Hikmah Rinaldi menjadi Berita di Harian Kompas

No comments: