toto zurianto
Salah satu pendekatan SDM yang penting tetapi jarang dijadikan referensi adalah "Employment Modes" yang dikemukakan oleh David Lepak dan Snell (1999-2003). Pendekatan ini bermanfaat bagi para pimpinan perusahaan (CEO) atau manajer di dalam menetapkan cara yang paling pas (lebih efisien dan lebih efektif)di dalam proses mendapatkan karyawan (HR Sourcing Process/Staffing). Dua hal yang dijadikan pertimbangan untuk melakukan bisnis proses pada suatu perusahaan, Pertama, Level atau strategis suatu kegiatan atau posisi terhadap pencapaian tujuan organisasi/perusahaan atau dikenal sebagai Strategic Value atau Value Added suatu kegiatan, dan Kedua, tingkat kemudahan untuk mendapatkan tenaga pelaksana kegiatan di pasar tenaga kerja, atau dikenal dengan istilah Uniqueness.
Kombinasi dari dua pendekatan ini akan melahirkan, apakah tinggi dan sulit, atau tinggi dan mudah, atau rendah dan sulit, atau rendah dan mudah, akan besar pengaruhnya kepada cara kita mengelola SDM di suatu organisasi. Dalam konteks recruitment, kombinasinya melahirkan keputusan, apakah SDM yang diinginkan harus dikembangkan secara internal (develop internally) melalui berbagai program pengembangan yang teratur, atau bisa juga dengan menggunakan strategi aliansi dan job based employment (acquired externally atau transferable), atau melalui kontrak (out-sourcing).
Dengan melakukan pengkajian sederhana dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, pimpinan perusahaan dapat memutuskan pola (pendekatan) mana yang akan diambil yang memberikan manfaat maksimal terhadap perusahaan.
No comments:
Post a Comment