Tuesday 23 June 2009

PEMILU SEKIAN PUTARAN

toto zurianto

Partai Demokrat (PD) melalui Lembaga Survei Indonesia (LSI) menerbitkan iklan di surat kabar untuk mencari penggemar agar pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) bisa hanya berlangsung satu kali, hanya satu putaran. SBY dan Boediono, kandidat Presiden dan Wakil Presiden yang didukung oleh PD dan puluhan partai politik lain, termasuk PKS, PAN, PKB, P3, berdasarkan survei menurut LSI, selama ini mampu mendapatkan angka tertinggi diantara ketiga kontestan, yakni mencapai 70 persen suara. Artinya kalau hasil ini konsisten dan merefleksikan pilihan masyarakat Indonesia, maka Pilpres satu putaran, dianggap realistis dan patut untuk terjadi. Atas pertimbangan seperti itu, LSI, yang kali ini mencoba berubah fungsi dari sebuah lembaga survei menjadi penasehat politik Pilpres Partai Demokrat, merasa yakin , SBY Boediono mampu menuntaskan pertempuran hanya satu putaran saja.

Selanjutnya, pernyataan tersebut menuai kritik hebat tidak hanya oleh para aktivis partai dan pendukung Megawati dan Jusuf Kala, juga oleh para pengamat politik. Sebagian bahkan menganggap pernyataan itu mengada-ada, sombong, dan sangat tidak valid karena lembaga survei yang menyampaikan pernyataannya, ternyata diduga “telah dibayar” untuk melakukan kampanye Pilpres satu putaran. Bahkan LSI secara terang-terang berkampanye ke masyarakat agar tidak ragu memilih SBY Boediono dengan harapan agar Pemilu Presiden akhirnya dapat diselesaikan hanya dalam satu putaran. Antara lain juga disebutkan bahwa, Pilpres dua putaran berpotensi membuat tingginya ketidakpastian dan akan menghamburkan uang rakyat padahal Negara saat ini sedang mengalami resesi.

Semua orang tentu boleh dan bebas menyampaikan pendapatnya dan dengan mengatasnamakan kemungkinan tim-nya akan memberikan hal-hal yang terbaik bagi Negara. Termasuk Denny JA, penggagas pilpres satu putaran yang sekarang sedang berkampanye untuk mewujudkan Pilpres satu putaran, tetapi untuk kemenangan SBY - Boediono. Jadi tujuan pertamanya, bukan soal satu putaran, tetapi bagaimana memenangkan SBY - Boediono. Karena kalau berhasil melakukan Pilpres satu putaran tetapi yang menang JK – Win atau Mega – Pro, tentunya hal ini tidak disukai oleh Denny JA melalui Lembaga Studi Demokrasi (LSD) yang dipimpinnya.

Tapi yang paling asyik adalah, di tengah iklan Pemilu satu putaran dan photo Denny JA di berbagai media massa, hari ini (23 Juni 2009), muncul pula iklan politik “Kita Tolak Pilpres SATU PUTARAN” yang disampaikan oleh Solidaritas Nasional Peduli Demokrasi (SNPD) dengan menampilkan Ismed Hasan Putro, kordinator nasional gerakan tersebut. SNPD mengingatkan masyarakat untuk hati-hati terhadap lembaga survei yang berubah menjadi monster yang mencoba mendikte rakyat dan menjadi otoritarianisme orde baru jilid 2.

No comments: