Monday 8 June 2009

A Sense of Urgency

toto zurianto

Paling penting dalam menyongsong suatu proses perubahan adalah kesadaran adanya suatu "a sense of urgency" demikian John P. Kotter, tokoh perubahan dan penulis banyak buku best sellers, antara lain; Leading Change dan Our Iceberg Is Melting. Merasa adanya hal-hal yang perlu segera diperbaiki, harus ada dalam diri sejumlah orang yang ada dalam perusahaan, terutama orang-orang yang melakukan peran penting dan bukan hanya pegawai biasa. Organisasi, melalui orang-orang tertentu, harus melihat adanya kesempatan dan kemungkinan untuk mampu merealisasikannya, sekaligus antisipasi terjadinya suatu keadaan yang bisa menimbulkan kesulitan bagi perusahaan apabila tidak mampu mewujudkannya.

Ketika kita tidak mampu menunjukkan adanya sense of urgency, proses perubahan hendaknya tidak dilakukan. Kita tidak menginginkan, adanya suatu (kegiatan) baru tetapi tidak menimbulkan value added bagi perusahaan karena urgency kegiatannya masih belum jelas. Atau, ternyata kegiatan baru tersebut ternyata tidak membuat perusahaan menjadi semakin baik. Ini adalah ukuran sederhana dari suatu a sense of urgency, terciptanyanya nilai tambah apabila dilaksanakan, atau munculnya keadaan
yang semakin sulit, ketika tidak dilaksanakan
.

No comments: