Sunday 26 July 2009

Talent Reward Strategy

toto zurianto

Strategi pemberian penghargaan (reward) pada perusahaan-perusahaan besar, diharapkan mampu mempertahankan pegawai yang berkinerja tinggi sekaligus bisa memikat para talenta ekstern untuk bergabung pada perusahaan tersebut. Tentunya kebijakan ini semakin tidak mudah karena perusahaan diharuskan untuk selalu keep watching dan memperhatikan para pesaing dalam melakukan kebijakan yang sama. Kebijakan yang terlalu homogen yang berlakukan semua pegawai pada seluruh bidang pekerjaan sama, dengan kebijakan reward yang sama, semakin lama semakin tidak digunakan. Perusahaan akan lebih menggunakan sistem yang bervariaasi mengingat kebijakan Talent Management dan Human Capital Strategy yang akan berbeda, bahkan untuk tahun yang berbeda. Oleh karena itu, Strategy Reward di masa depan, hendaknya dilakukan dengan selalu memperhatikan prioritas yang sedang ditempuh perusahaan.

Kultur Kerja dan Elemen Reward
Pemberian reward kepada pegawai umumnya memperhatikan kultur kerja (work culture) dan bentuk elemen reward yang diberikan perusahaan. Oleh karena itu, variasi pemberian reward pada masing-masing elemen, sangat dipengaruhi oleh kultur kerja pada masing-masing pekerjaan. Misalnya, pada kultur kerja yang fungsional, khusus dalam pemberian reward Gaji Dasar (Base Salary), maka elemen gaji biasanya didasarkan kepada Standar Nilai Jabatan (Standard job grade) yang berbentuk moderat.
Elemen lain yang sering membedakan pola reward adalah proses kerja (business process)
yang dilakukan, apakah lebih dominan proses kerja yang individual, atau proses kerja berdasarkan tim tertentu (team based). Termasuk pula apabila pekerjaan itu dilakukan dalam bentuk jaringan (networks) dari beberapa tempat dan jenis pekerjaan. Ini adalah pilihan-pilihan yang bisa kita lakukan, atau beberapa kombinasi yang paling sesuai dengan kultur kerja di masing-masing perusahaan.

Semangat Kompetitif
Pertimbangan penting lain yang selalu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan modern adalah selalu melakukan benchmark kepada pihak lain yang dianggap sebagai kompetitior perusahaan. Tidak saja dalam pengertian kompetitor untuk menghasilkan produk atau pemberian jasa, tetapi bahkan dalam rangka mendapatkan talent untuk mendukung operasional perusahaan, menjadi bagian penting dari semangat kompetitif yang harus dipertimbangkan. Semua perusahaan selalu harus memperhatikan, bagaimana pemberiannya kepada para pegawainya dibandingkan dengan apa yang diberikan kompetitornya. Tetapkanlah posisi moderat yang membuat orang menjadi tidak akan mudah meninggalkan perusahaan kita, karena kombinasi Reward yang membuat kita lebih unggul dibandingkan perusahaan lain.

No comments: