toto zurianto
Proses perubahan dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, agar suatu perusahaan atau suatu organisasi, bisa mewujudkan cita-cita atau tujuannya dengan lebih mudah. Perusahaan yang terdesak, karena berhadapan dengan persaingan yang tinggi, mau tidak mau perlu menemukan cara-cara yang lebih baik, bukan saja untuk survive, tetapi sekaligus bisa leading dan menguasai pasar. Bagi perusahaan yang tidak berorientasi profit, tujuannya tetap sama, agar mampu memberikan produk atau jasa terbaik yang bisa menjawab keperluan stakeholder-nya. Bagi pemimpin perusahaan, atau institusi negara sekalipun, secara pribadi-pribadi, selalu muncul tantangan untuk menghasilkan yang terbaik bagi perusahaan/institusi yang dipimpinnya. Jangan sampai tidak ada kemajuan, jangan sampai apa yang dilakukannya lebih jelek dibandingkan yang dilakukan pendahulunya. Manajer-pun, bahkan bagi masing-masing pegawai, selalu harus memiliki orientasi untuk menghasilkan yang lebih baik dari siapapun yang ada. Tanpa sesuatu yang lebih baik, siapapun terpaksa harus menyingkir, atau disingkirkan dalam percaturan dan hubungan pada suatu organisasi.
Jadi, program perubahan pada dasarnya, harus menjadi cita-cita setiap orang. Tapi kenyataannya sering bertolak belakang. Banyak orang yang selalu cepat-cepat menolak untuk berubah atau melakukan perubahan. Kenapa? Sering karena kebanyakan kita kurang mampu menjelaskan aspek perubahan yang akan kita lakukan. Atau, sering pula kita terlalu khawatir, bahwa perubahan ini akan membuat semua orang akan menderita. Dan pada saat yang sama, seolah-olah, kalau kita tidak melakukan perubahan, kita tidak akan menderita dan kita tetap akan mampu mempertahankan kinerja atau prestasi kita.
Lalu kenapa masih sangat banyak orang yang tidak mau berubah, tidak ingin melakukan dan berpartisipasi dalam proses perubahan? Biasanya karena masih banyak orang yang merasa apa yang dilakukan dan dialami sekarang, belum akan menyulitkan yang bersangkutan di waktu yang akan datang. Tantangan yang akan dihadapinya masih belum terasa memberatkan.
No comments:
Post a Comment