Wednesday, 19 August 2009

Mitos-mitos Pengelolaan SDM

toto zurianto

Sampai saat ini, masih banyak orang yang berpendapat bahwa mengelola manusia (managing people), umumnya bisa dilakukan oleh setiap orang. Sepanjang seseorang itu menyukai "perilaku manusia", mudahlah baginya untuk menjadi seorang Profesional SDM. Nyatanya, tidak banyak orang yang bisa sukses, ketika terjun sebagai seorang Profesional di HR Department. Ternyata tidak semua orang mampu menjadi seorang HR professional. Kegiatan ke-SDM-an, sama seperti di dalam melaksanakan pekerjaan yang lain, selalu harus didukung oleh basis teori, penelitian (research), dan pengalaman yang memadai.

Lalu apakah seorang yang belum memiliki cukup pengalaman dan kurang mendalami teori SDM bisa menjadi seseorang Profesional di HR Department? Jawabannya, bisa saja. Tetapi, selalu akan banyak pekerjaan atau keputusannya yang kurang bisa berjalan secara baik. Bahkan, sering terlalu tergesa-gesa, atau kelihatan sangat lama, atau tidak bisa mengambil substansi dari isu yang sedang dihadapinya. Pengalaman saya bekerja dan berhubungan dengan beberapa Profesional SDM yang kurang didukung oleh pengetahuan dan pengalaman, serta teori SDM yang cukup, adalah kekurangmampuan mendefinisikan masalah secara akurat, sehingga kerap melahirkan keputusan yang tidak memberikan manfaat berarti. Hal-hal yang sederhana, cenderung disulit-sulitkan, hal-hal yang sulit dan mendesak untuk diselesaikan, biasanya justru kurang mendapatkan perhatian yang seharusnya.

Karena itu, untuk menjadi seorang Profesional di Unit Kerja SDM, tidak ada pilihan yang lebih berarti, kecuali, setidak-tidaknya kita terlebih dahulu perlu di-equip dengan knowledge yang cukup. Knowledge tentang objek kerja yang dilakukan juga perlu, tetapi yang paling penting adalah pengetahuan-pengetahuan mengenai ke-SDM-an yang harus menjadi prioritas! Pengalaman juga akan sangat membantu dan membuat pekerjaan kita menjadi lebih cepat diselesaikan.

No comments: