Thursday 27 August 2009

Talent Management; Memilih the Best Candidate!

toto zurianto

Praktek pengelolaan SDM dewasa ini, umumnya berada pada dua kutub pilihan yang harus ditetapkan secara jeli. Apakah organisasi, biasanya diwakili oleh Unit Kerja SDM (HR Department), akan lebih banyak campur tangan untuk mengatur pergerakan (karir) Pegawai, atau pilihan kedua, pergerakan tersebut lebih banyak ditetapkan oleh pegawai yang bersangkutan.
Pada organisasi-organisasi besar atau yang yang banyak menerapkan manajemen modern, banyak yang meyakini bahwa dengan memberikan kesempatan kepada Pegawai untuk memilih bidang karirnya, dipastikan hal tersebut akan membuat Pegawai memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam bekerja sehingga secara keseluruhan akan mampu meningkatkan kinerja organisasi.

Pegawai yang diberikan kesempatan lebih untuk memilih, dipastikan akan memilih alternatif paling maksimal yang membuat yang bersangkutan bisa bekerja secara penuh, passionate, dan sangat termotivasi! Menurut Edward E. Lawler III dalam bukunya Talent; Making People Your Competitive Advantage (2008), dia menegaskan bahwa, Kunci Utama untuk menjamin perkembangan individu Pegawai adalah dengan memberikan kemudahan baginya untuk pindah dari suatu jabatan (saat ini) ke jabatan lain dalam organisasi. Situasi ini lebih baik dan lebih praktis dibandingkan apabila perpindahan posisi tersebut lebih banyak dilakukan atas inisiatip organisasi yang sering prakteknya lebih susah dan hasilnya kurang mampu membangkitkan motivasi Pegawai.

Beberapa hal yang perlu dipenuhi, ketika sebuah organisasi/perusahaan ingin memberikan kemudahan (pilihan) karir kepada pegawainya, antara lain:
Pertama, perusahaan sudah mempunyai system job posting (web based) yang dapat diakses secara langsung dari berbagai tempat dalam suatu perusahaan. System job posting ini memungkin Pegawai untuk melihat jabatan-jabatan yang vacant dari unit lain dengan disertai oleh uraian tugas dan persyaratan jabatan lengkap dari jabatan tersebut. Termasuk competency requirement, ataupun, misalnya informasi pengalaman kerja apabila diperlukan. Akan menjadi lebih baik seandainya system job posting yang digunakan, juga memungkinkan Pegawai untuk mengisi dan mengelola Profile-nya secara langsung dengan mengisi informasi penting yang bisa diakses oleh Line Manager lain sebagai calon pengguna.

Kedua, manajemen memberikan kemudahan dan kebebasan kepada Pegawai untuk memilih. Manajemen menyadari bahwa kinerja yang tinggi hanya mungkin dicapai ketika seseorang diberikan kebebasan untuk memilih bidang pekerjaannya. Bagaimanapun setiap orang akan berlaku rasional, dan dapat dipastikan, ketika kita harus memilih, biasanya kita akan memilih jabatan yang selama ini lebih kita pahami dan atau hanya memerlukan penyesuaian yang tidak berat. Tetapi, masih banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pegawainya, karena menganggap pegawainya belum mempunyai kapasitas yang memadai untuk mengatur karirnya sendiri. Oleh karena itu, perkembangan karirnya biasanya diciptakan atau diatur melalui pola-pola yang dianggap lebih baik bagi perusahaan.

Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memilih bidang karirnya, merupakan suatu option dalam rangka memudahkan pimpinan untuk mendapatkan orang-orang terbaik yang dapat mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Untuk tujuan tersebut, ada dua hal yang perlu kita siapkan secara baik, yaitu; sistem job posting yang memadai, dan perilaku yang lebih mempercayai pegawai sehingga berkesempatan untuk memilih bidang karir yang diinginkan.

No comments: